ODGJ Bawa Senjata Tajam Diamankan di Palangka Raya
Tim gabungan di Palangka Raya mengamankan seorang ODGJ yang membawa senjata tajam dan dievakuasi ke Rumah Sakit Kalawa Atei untuk rehabilitasi.

Pada Kamis malam, 20 Maret 2024, warga Jalan Bukit Keminting, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Kalimantan Tengah diresahkan oleh seorang pria yang diketahui bernama Kipli, seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang membawa senjata tajam. Kejadian ini bermula dari laporan warga kepada Call Center 112 Palangka Raya. Tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) bersama Satpol PP Kota Palangka Raya pun langsung merespon laporan tersebut dan segera menuju lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.
Petugas gabungan tiba di lokasi dan menghadapi situasi yang cukup menegangkan. Kipli terlihat memegang senjata tajam berupa pisau dapur dan sendok yang telah diruncingkan. Tindakan cepat dan hati-hati menjadi kunci keberhasilan operasi ini. Petugas menggunakan pendekatan humanis untuk menenangkan Kipli dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami mendapat laporan dari warga yang resah dengan keberadaan ODGJ yang diketahui bernama Kipli," jelas Ketua Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, Sucipto, pada Jumat, 21 Maret 2024. Sucipto menambahkan bahwa tindakan pengamanan dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena potensi bahaya yang ditimbulkan oleh senjata tajam yang dibawa Kipli. "Ini sangat berbahaya, untuk itu kami sangat hati-hati mengamankan ODGJ ini. Sebisa mungkin jangan sampai membuat dia (ODGJ) marah," tambahnya.
Penanganan ODGJ dan Evakuasi ke Rumah Sakit
Berkat kesigapan dan strategi yang tepat, petugas berhasil mengamankan Kipli dan senjata tajam yang dibawanya tanpa menimbulkan insiden. Petugas berhasil mengalihkan perhatian Kipli dan dengan perlahan menjatuhkan senjata tajam tersebut. Setelah itu, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, tangan Kipli diikat.
Sucipto menjelaskan bahwa proses pengamanan dilakukan dengan prioritas utama keselamatan warga dan petugas. "Setelah berhasil mengamankan ODGJ dan menjauhkan senjata tajam tersebut, kemudian pihaknya mengikat tangannya agar tidak mengamuk," ujarnya. Proses evakuasi pun berjalan dengan lancar.
Setelah berhasil diamankan, Kipli langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Kalawa Atei. Di rumah sakit tersebut, Kipli akan mendapatkan perawatan dan rehabilitasi yang dibutuhkan. Langkah ini bertujuan untuk memberikan penanganan medis yang tepat dan mencegah kejadian serupa terulang kembali serta memastikan keselamatan Kipli dan masyarakat sekitar.
"Evakuasi ODGJ kali ini berjalan lancar," pungkas Sucipto. Keberhasilan operasi ini menunjukkan koordinasi dan kerja sama yang baik antara berbagai instansi terkait dalam menangani kasus ODGJ yang membawa senjata tajam.
Pentingnya Kesiapsiagaan dan Pendekatan Humanis
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan pelatihan bagi petugas dalam menangani kasus yang melibatkan ODGJ. Pendekatan humanis terbukti efektif dalam menenangkan Kipli dan mencegah terjadinya kekerasan. Keberhasilan evakuasi juga menunjukkan pentingnya koordinasi antar instansi dalam menangani situasi darurat seperti ini.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian masyarakat terhadap ODGJ. Dengan melaporkan kejadian yang mencurigakan, masyarakat dapat membantu mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dukungan dari masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua warga, termasuk mereka yang mengalami gangguan jiwa.
Ke depan, diharapkan akan lebih banyak upaya pencegahan dan penanganan yang komprehensif untuk ODGJ, termasuk peningkatan akses terhadap layanan kesehatan mental dan dukungan sosial. Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa dan memastikan keselamatan dan kesejahteraan bagi ODGJ dan masyarakat.
Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli dan bijak dalam menghadapi ODGJ. Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan aman bagi semua.