Evakuasi ODGJ di Palangka Raya: Teriakannya Ganggu Warga
Seorang ODGJ di Palangka Raya dievakuasi petugas gabungan setelah teriakannya meresahkan warga sekitar; keluarga sebelumnya membawanya untuk berobat namun belum membuahkan hasil.
Warga Jalan Mahir Mahar Kilometer 10, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dibuat resah oleh teriakan seorang pria ODGJ yang diikat di teras rumahnya. Insiden ini terjadi pada Senin, 27 Januari 2024, dan langsung ditangani petugas gabungan.
Sucipto, Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan warga terkait ODGJ yang diikat dan berteriak-teriak dengan suara keras. Tim gabungan yang terdiri dari Damkar, Satpol PP, puskesmas, Dinkes, dan Dinsos Kota Palangka Raya pun langsung merespon laporan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari saksi, ODGJ tersebut dibawa keluarganya dari kampung untuk berobat di Palangka Raya. Sayangnya, pengobatan yang sudah dilakukan selama beberapa hari belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Karena teriakannya yang terus-menerus mengganggu ketertiban dan kenyamanan warga sekitar, pihak berwenang akhirnya turun tangan. Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, keputusan untuk mengevakuasi ODGJ tersebut diambil.
Evakuasi dilakukan dengan hati-hati dan penuh koordinasi. Tim gabungan memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan aman untuk semua pihak yang terlibat, termasuk ODGJ tersebut.
ODGJ tersebut akhirnya dievakuasi ke RSJ Kalawa Atei untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang lebih intensif dan terarah. Semoga dengan penanganan medis yang lebih memadai, kondisi ODGJ tersebut dapat membaik.
Kejadian ini menyoroti pentingnya akses perawatan kesehatan mental yang memadai bagi ODGJ dan pentingnya komunikasi efektif antara keluarga, warga, dan petugas terkait dalam menangani situasi seperti ini. Perhatian dan dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan kesejahteraan ODGJ dan ketenangan lingkungan sekitar.