OJK Dukung Pemda Terbitkan Obligasi Daerah untuk Pembangunan
OJK siap mendukung pemerintah daerah menerbitkan obligasi daerah sebagai alternatif pembiayaan pembangunan, mendorong akses keuangan yang lebih luas dan partisipasi masyarakat.

Jakarta, 8 Mei 2024 - Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat, Darwisman, menyatakan kesiapan OJK untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam menerbitkan obligasi daerah. Langkah ini diyakini sebagai alternatif pembiayaan yang efektif untuk mempercepat program pembangunan di berbagai daerah.
OJK pusat dan daerah tengah fokus memperdalam pasar keuangan dan modal. Salah satu strategi utamanya adalah mendorong penerbitan obligasi daerah. Darwisman menekankan pentingnya akses keuangan yang lebih luas untuk menunjang kelancaran proyek pembangunan. "Kalau bisa memang setiap daerah itu ada obligasi daerah yang bisa diterbitkan dari proyek-proyeknya (program pembangunan) itu. Ini akan memberikan akses keuangan yang lebih luas lagi, yang lebih besar lagi, (sehingga) proyek (pembangunan) bisa jalan," ujarnya di Jakarta, Kamis.
Penerbitan obligasi daerah ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi pembiayaan pembangunan, tetapi juga membuka peluang investasi bagi masyarakat. Masyarakat dapat berpartisipasi langsung dalam pembangunan daerahnya sendiri dengan membeli surat berharga tersebut. "Nanti surat berharga itu dibeli oleh masyarakat-masyarakat itu juga. Ini namanya salah satu strategi fundraising (penghimpunan dana). Jadi, (manfaat dana yang terkumpul) langsung dirasakan oleh (masyarakat) sekitar (melalui program pembangunan)," tambah Darwisman.
Pemetaan Proyek Strategis dan Seleksi yang Cermat
Pemerintah daerah didorong untuk memetakan proyek-proyek pembangunan strategis yang layak dan menguntungkan. Seleksi yang cermat sangat penting untuk memastikan keberhasilan penerbitan obligasi daerah. Pemilihan proyek yang feasible dan profitable akan menjamin kemampuan pemda untuk membayar kupon dan mengembalikan pokok obligasi.
Darwisman menjelaskan, "Karena nanti ini kan pemerintah daerah harus menyiapkan dana ya untuk mengembalikan atau membayar kupon-kupon obligasinya gitu ya, sehingga ini harus yang memang profitable (menguntungkan) dan menghasilkan ya dari proyek-proyek itu." Proses ini memerlukan perencanaan yang matang dan analisis kelayakan yang komprehensif.
OJK siap memberikan pendampingan dan fasilitasi kepada pemerintah daerah dalam proses penerbitan obligasi. Pendampingan ini meliputi aspek teknis dan legal untuk memastikan pemenuhan semua persyaratan sebelum penilaian dan penerbitan obligasi.
Proses penerbitan obligasi daerah memerlukan kepatuhan terhadap sejumlah ketentuan yang cukup ketat. Oleh karena itu, peran OJK dalam memberikan dukungan dan pendampingan sangat krusial untuk keberhasilan program ini.
Menjadi Pionir Pembangunan Ekonomi Daerah
OJK berharap akan ada pemerintah daerah yang menjadi pionir dalam penerbitan obligasi daerah pada tahun ini. Keberhasilan penerbitan obligasi daerah diharapkan dapat menjadi model dan pendorong bagi daerah lain untuk mengikuti jejak tersebut. Penerbitan obligasi daerah yang sukses dapat menjadi motor penggerak perekonomian daerah.
Darwisman optimistis, "Mudah-mudahan ini bisa pecah telur nih, ada pemerintah daerah yang bisa menerbitkan sukuk atau obligasi daerah. Dan harapannya kan kalau memang ini berjalan dengan maksimal, kemudian masyarakat sekitarnya juga berkontribusi gitu ya, ini bisa jadi penggerak ekonomi daerah." Partisipasi aktif masyarakat dalam investasi obligasi daerah akan memperkuat dampak positif program ini.
Dengan dukungan penuh dari OJK, diharapkan semakin banyak pemerintah daerah yang memanfaatkan instrumen obligasi daerah untuk membiayai proyek pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.