OKU Galakkan Minat Baca Anak Sejak Dini Lewat Gerakan Literasi Ceria
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKU bersama Bunda Literasi OKU sukses menggelar Gerakan Literasi Ceria, menumbuhkan minat baca anak-anak melalui berbagai kegiatan edukatif di Kecamatan Ulu Ogan.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, bersama Bunda Literasi OKU menggelar Gerakan Literasi Ceria di Kecamatan Ulu Ogan pada Kamis, 24 April 2024. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan minat baca anak sejak dini, menjangkau anak-anak di daerah terpencil sekalipun, dan membangun persepsi positif terhadap pendidikan. Kegiatan ini dilakukan dengan berbagai aktivitas edukatif dan menyenangkan, seperti membaca dongeng, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, kuis interaktif, dan permainan, diharapkan dapat mendukung transisi anak menuju sekolah dasar.
Kegiatan yang bertema "Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa" ini menyasar ratusan pelajar PAUD di Kecamatan Ulu Ogan. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKU, Ahmad Azhar, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari misi besar dinas untuk menjangkau seluruh anak, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil. Dengan demikian, diharapkan literasi dapat dinikmati semua anak, tanpa memandang lokasi tempat tinggal.
Salah satu daya tarik utama Gerakan Literasi Ceria adalah kehadiran Yu Ninuk, seorang pendongeng yang menggunakan boneka tangan untuk berinteraksi dengan anak-anak. Metode ini terbukti efektif dalam menarik minat anak dan membuat kegiatan membaca menjadi lebih menyenangkan. Hal ini sejalan dengan harapan agar anak-anak memiliki persepsi positif terhadap sekolah dasar dan proses belajar mengajar.
Menumbuhkan Minat Baca Anak di OKU
Gerakan Literasi Ceria di OKU dirancang untuk menumbuhkan minat baca sejak usia dini. Kegiatan ini tidak hanya sekedar memberikan buku, tetapi juga menciptakan pengalaman membaca yang menyenangkan dan interaktif. Dengan berbagai permainan dan aktivitas edukatif, anak-anak diajak untuk mencintai buku dan belajar dengan cara yang menyenangkan.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjangkau anak-anak di daerah-daerah yang sulit diakses. Dengan demikian, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKU memastikan bahwa semua anak, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses literasi dan mengembangkan minat baca.
Ahmad Azhar menekankan pentingnya membangun persepsi positif tentang sekolah dasar. Dengan kegiatan yang menyenangkan, diharapkan anak-anak akan lebih antusias dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Hal ini merupakan bagian integral dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten OKU.
Bunda Literasi OKU, Zwesti Karenia Teddy, turut mendukung penuh kegiatan ini. Ia melihat Gerakan Literasi Ceria sebagai langkah penting dalam mendekatkan buku dan pengetahuan kepada anak-anak sejak usia dini. Menurutnya, kebiasaan membaca sejak kecil akan membentuk karakter gemar belajar yang akan bermanfaat di masa depan.
Pentingnya Literasi Sejak Usia Dini
Kegiatan yang dilakukan dalam Gerakan Literasi Ceria meliputi beberapa hal, antara lain:
- Membaca dongeng dengan boneka tangan
- Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
- Kuis interaktif
- Berbagai permainan edukatif
Semua kegiatan tersebut dirancang untuk membuat anak-anak merasa senang dan terhibur sehingga mereka termotivasi untuk membaca dan belajar. Metode ini dinilai lebih efektif daripada hanya memberikan ceramah atau materi pembelajaran yang kaku.
Dengan melibatkan Bunda Literasi OKU, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan. Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk memastikan keberhasilan program literasi ini.
Gerakan Literasi Ceria di OKU merupakan contoh nyata bagaimana pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam meningkatkan minat baca anak-anak. Dengan pendekatan yang kreatif dan menyenangkan, diharapkan program ini dapat mencapai tujuannya dalam menumbuhkan generasi yang cerdas dan gemar membaca.