OKU Timur Latih Keluarga Tanggap Bencana: Antisipasi Bencana Alam di Bumi Sebiduk Sehaluan
BPBD OKU Timur menggelar Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana (Katana) 2025 untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam seperti banjir, puting beliung, dan kebakaran hutan.

Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, tengah gencar mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana alam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Timur menggelar Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana (Katana) Tahun 2025 pada Sabtu, 1 Januari 2025, di halaman Pemkab OKU Timur. Pelatihan ini melibatkan Camat, Kepala Desa, dan Tim Penggerak PKK setempat sebagai upaya proaktif dalam penanggulangan bencana sedini mungkin. Kegiatan ini menjawab pertanyaan apa (pelatihan Katana), siapa (BPBD OKU Timur, Camat, Kepala Desa, dan PKK), di mana (halaman Pemkab OKU Timur), kapan (1 Januari 2025), mengapa (OKU Timur rawan bencana), dan bagaimana (melalui pelatihan peningkatan kapasitas keluarga).
OKU Timur termasuk wilayah di Sumatera Selatan yang rentan terhadap berbagai bencana alam, termasuk banjir, puting beliung, tanah longsor, dan kebakaran hutan dan lahan. Tingginya risiko bencana ini mendorong BPBD OKU Timur untuk mengambil langkah konkret dalam mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian material. Kepala Pelaksana BPBD OKU Timur, Mgs Habibullah, menekankan pentingnya peran keluarga sebagai unit terkecil dalam sistem penanggulangan bencana. Keluarga diharapkan menjadi benteng pertama dalam menghadapi dan mencegah dampak bencana.
"Dalam kegiatan ini para peserta dilatih kemampuan menyelamatkan diri, keluarga dan tetangga, mendorong kader PKK dalam memberikan sosialisasi kebencanaan kepada anak dan remaja, serta menjadikan PKK aktif dalam upaya mitigasi penanggulangan bencana," ujar Mgs Habibullah. Program Katana ini dirancang untuk membekali keluarga dengan pengetahuan tentang ancaman, risiko, serta langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan bencana alam.
Peningkatan Kapasitas Keluarga dalam Menghadapi Bencana
Pelatihan Katana menekankan pada peningkatan kapasitas keluarga dalam menghadapi berbagai skenario bencana. Peserta dilatih untuk mampu menyelamatkan diri dan keluarga, serta membantu tetangga yang membutuhkan pertolongan. Selain itu, pelatihan juga mencakup edukasi tentang mitigasi bencana, seperti membangun rumah tahan gempa dan penerapan prinsip pengurangan risiko bencana dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu fokus pelatihan adalah peran PKK dalam mensosialisasikan pentingnya kesiapsiagaan bencana kepada anak-anak dan remaja. Dengan melibatkan PKK, diharapkan pesan-pesan pencegahan dan mitigasi bencana dapat tersampaikan secara efektif kepada generasi muda. Hal ini penting untuk membangun budaya sadar bencana sejak dini.
Lebih lanjut, pelatihan juga memberikan pengetahuan praktis tentang cara-cara mengurangi risiko bencana di lingkungan keluarga. Contohnya, membuang sampah pada tempatnya untuk mencegah banjir, menanam dan merawat pohon untuk mencegah longsor, serta memahami langkah-langkah evakuasi yang tepat.
Membangun Keluarga Tangguh Bencana
Tujuan utama pelatihan Katana adalah menciptakan keluarga yang tangguh bencana. Keluarga yang tangguh tidak hanya mampu menghadapi bencana, tetapi juga mampu pulih dengan cepat setelah bencana terjadi. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan, diharapkan keluarga di OKU Timur dapat lebih siap siaga menghadapi berbagai ancaman bencana.
Mgs Habibullah berharap pelatihan ini mampu meningkatkan kapasitas keluarga dalam penanggulangan bencana di Kabupaten OKU Timur. Ia menekankan pentingnya pengetahuan praktis tentang penanggulangan bencana di lingkungan keluarga. Dengan kapasitas keluarga yang tinggi, diharapkan kemampuan Kabupaten OKU Timur dalam penanggulangan bencana akan semakin baik, baik pada tahap pra-bencana, tanggap darurat, maupun pasca-bencana.
"Dengan kapasitas keluarga yang tinggi maka semakin baik pula kemampuan Kabupaten OKU Timur dalam penanggulangan bencana baik pada tahap pra bencana yang berupa pencegahan dan kesiapsiagaan, tahap tanggap darurat maupun tahap pascabencana," tegasnya.
Melalui pelatihan ini, BPBD OKU Timur berharap dapat membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Dengan keluarga yang tangguh, Kabupaten OKU Timur akan lebih siap menghadapi tantangan dan meminimalisir dampak negatif dari bencana alam yang mungkin terjadi.