Pemkab Tambrauw Latih 33 Warga untuk Siaga Bencana Multi-Risiko
Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, melatih 33 warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai bencana, seperti gempa bumi, tanah longsor, dan kebakaran hutan, mengingat wilayah tersebut berisiko multi-bencana.

Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, dikenal memiliki kerentanan terhadap berbagai bencana. Wilayah ini, dengan 29 distrik dan 216 kampung yang tersebar di pegunungan, lembah, dan pesisir, rentan terhadap gempa bumi, tanah longsor, gelombang ekstrem, abrasi pantai, serta kebakaran hutan dan lahan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkab Tambrauw mengambil langkah strategis dengan memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
Pada Selasa, 13 Mei 2024, Pemkab Tambrauw telah melatih 33 warga sebagai bagian dari upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana. Pelatihan ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah tersebut. Bupati Tambrauw, Yeskiel Yesnath, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan masyarakat untuk bertindak efektif saat terjadi bencana.
Bupati Yesnath menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Ia menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial (Kemensos) dan semua pihak yang telah mendukung dan menginisiasi kegiatan pelatihan ini. Harapannya, masyarakat Tambrauw akan lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana, sehingga dapat mengurangi risiko dan dampak negatif yang ditimbulkan.
Penguatan Kapasitas Masyarakat Tambrauw Hadapi Bencana Multi-Risiko
Pelatihan yang diberikan kepada 33 warga Tambrauw tersebut difokuskan pada peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mengancam wilayah tersebut. Materi pelatihan kemungkinan mencakup langkah-langkah evakuasi, pertolongan pertama, dan strategi mitigasi bencana. Dengan peningkatan kapasitas ini, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam mengurangi risiko bencana.
Pemkab Tambrauw menyadari pentingnya pendekatan terpadu dan berkelanjutan dalam penanggulangan bencana. Upaya ini mencakup tahap pencegahan, tanggap darurat, hingga rehabilitasi pasca bencana. Dengan demikian, diharapkan masyarakat tidak hanya mampu menghadapi bencana secara langsung, tetapi juga dapat pulih lebih cepat setelah bencana terjadi.
Berdasarkan Indeks Risiko Bencana dari BNPB, Kabupaten Tambrauw memang dikategorikan sebagai wilayah dengan risiko multi-bencana. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi sangat krusial untuk memastikan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi ancaman yang ada.
Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kemensos, menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat dari dampak bencana. Dukungan dari berbagai pihak ini sangat penting untuk keberhasilan program penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana di Tambrauw.
Langkah-langkah Strategis Pemkab Tambrauw
- Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana: Pemkab Tambrauw telah memberikan pelatihan kepada 33 warga untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai jenis bencana.
- Kolaborasi Antar Lembaga: Pemkab Tambrauw bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kemensos, untuk mendukung program penguatan kapasitas masyarakat.
- Pendekatan Terpadu: Upaya penanggulangan bencana dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan, mulai dari pencegahan hingga rehabilitasi.
- Pemantauan Risiko: Pemkab Tambrauw secara aktif memantau dan merespon risiko bencana berdasarkan Indeks Risiko Bencana dari BNPB.
Dengan pelatihan dan langkah-langkah strategis lainnya, diharapkan masyarakat Kabupaten Tambrauw dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai bencana yang mungkin terjadi. Upaya ini merupakan investasi penting untuk melindungi kehidupan dan mata pencaharian masyarakat di wilayah yang rentan bencana ini. Semoga upaya ini dapat mengurangi dampak negatif dari bencana dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tambrauw.