Lumajang Perkuat Desa Tangguh Bencana: 48 Desa Siap Hadapi Ancaman
BPBD Lumajang telah membentuk 48 Desa Tangguh Bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana, termasuk pelatihan, simulasi, dan sistem komunikasi yang responsif.
![Lumajang Perkuat Desa Tangguh Bencana: 48 Desa Siap Hadapi Ancaman](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000213.419-lumajang-perkuat-desa-tangguh-bencana-48-desa-siap-hadapi-ancaman-1.jpg)
Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, gencar memperkuat kesiapsiagaan masyarakatnya dalam menghadapi bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat fokus pada program Desa Tangguh Bencana, sebuah inisiatif strategis untuk meningkatkan kemampuan desa dalam menghadapi berbagai ancaman bencana. Hingga tahun 2024, program ini telah menjangkau 48 desa di berbagai kecamatan.
Perkembangan Desa Tangguh Bencana
Dari 48 desa tersebut, 33 desa telah mencapai kategori pratama, 14 desa kategori madya, dan 1 desa kategori utama. Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas desa dilakukan secara bertahap melalui pelatihan, simulasi bencana, dan pengembangan sistem komunikasi yang lebih efektif. Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana.
Strategi Peningkatan Kesiapsiagaan
BPBD Lumajang aktif memberikan pelatihan praktis dan simulasi bencana untuk meningkatkan keterampilan warga dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Selain itu, pembangunan sistem komunikasi yang responsif menjadi kunci utama. Dengan sistem komunikasi yang handal, informasi dapat disebarluaskan dengan cepat dan akurat selama masa darurat.
Peran Teknologi dalam Penanganan Bencana
Pemerintah desa memanfaatkan teknologi untuk mempercepat penyebaran informasi bencana. Media sosial, pesan berantai WhatsApp, dan kanal komunikasi lainnya digunakan untuk memastikan koordinasi yang cepat dan efektif dalam penanganan bencana. Hal ini menunjukan komitmen pemerintah desa untuk memanfaatkan teknologi demi keselamatan warganya.
Dukungan dan Kolaborasi
Program Desa Tangguh Bencana juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Kerja sama ini diyakini sebagai kunci keberhasilan dalam menghadapi berbagai tantangan kebencanaan. Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Lumajang, Suhanto, mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam membangun ketahanan desa terhadap bencana. AKD senantiasa berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kesiapan desa dalam menghadapi potensi bencana.
Kesimpulan
Program Desa Tangguh Bencana di Lumajang menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi warganya dari ancaman bencana. Dengan pelatihan, simulasi, dan sistem komunikasi yang modern, diharapkan masyarakat semakin mandiri dan tangguh dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi. Kolaborasi antara pemerintah, BPBD, dan masyarakat menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program ini.