OKU Vaksinasi 10.000 Ternak Cegah PMK di 2024
Dinas Peternakan OKU, Sumatera Selatan, telah memvaksinasi 10.000 hewan ternak pada tahun 2024 untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), meskipun daerah tersebut masih bebas PMK.

Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, telah melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap 10.000 ekor hewan ternak sepanjang tahun 2024. Langkah ini dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskannak) OKU sebagai upaya pencegahan, meskipun wilayah tersebut hingga kini masih terbebas dari wabah PMK.
Hendri Afrizal, Sub Koordinator Keswan Diskannak OKU, menjelaskan bahwa vaksinasi PMK di OKU tahun lalu telah mencapai target 100 persen. Vaksinasi gratis ini menyasar sapi, kerbau, kambing, dan domba. Program ini merupakan instruksi pemerintah pusat untuk melindungi sektor peternakan nasional.
Vaksinasi PMK bertujuan mencegah penyebaran penyakit yang kini merebak di beberapa wilayah Indonesia. Pemberian vaksin Aftopor memberikan kekebalan pada ternak, melindungi mereka dari wabah PMK. Meskipun OKU belum terdampak, langkah antisipasi ini dinilai penting.
"Untuk Kabupaten OKU sendiri belum ada hewan ternak yang terinfeksi PMK. Meskipun demikian upaya antisipasi perlu dilakukan sedini mungkin melalui penyuntikan vaksin," tegas Hendri Afrizal. Tim satgas PMK secara langsung mendatangi peternakan untuk melakukan vaksinasi.
Vaksinasi PMK di OKU akan berlanjut pada tahun ini. Hal ini untuk memastikan Kabupaten OKU tetap terbebas dari wabah PMK dan menjaga kesehatan ternak. Program vaksinasi ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan peternakan dan kesehatan masyarakat.
Kesuksesan program vaksinasi PMK di OKU tahun 2024 diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Pencegahan dini melalui vaksinasi terbukti efektif dalam melindungi hewan ternak dari wabah penyakit menular. Dengan demikian, sektor peternakan dapat tetap produktif dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Ke depan, diharapkan pengawasan dan koordinasi antar instansi terkait tetap terjaga, sehingga upaya pencegahan penyakit hewan menular dapat lebih optimal. Dengan kerjasama semua pihak, OKU dapat mempertahankan statusnya sebagai daerah bebas PMK dan terus meningkatkan kesejahteraan peternak.