Vaksinasi PMK di Kediri: Lindungi Ternak, Cegah Penyebaran
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri gencar melakukan vaksinasi PMK kepada 56 ternak untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku, setelah kasus PMK kembali meningkat pada awal Januari 2025.

Vaksinasi PMK masif dilakukan di Kota Kediri untuk melindungi ternak dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, Jawa Timur, gencar melakukan vaksinasi hewan ternak warga sejak awal Januari 2025 sebagai langkah antisipasi penyebaran PMK. Hal ini dilakukan setelah kasus PMK kembali meningkat setelah sempat melandai di pertengahan tahun 2024.
Kepala DKPP Kota Kediri, Moh. Ridwan, menjelaskan bahwa vaksinasi difokuskan pada ternak sehat seperti sapi, kerbau, babi, kambing, dan domba yang berada di sekitar lokasi yang pernah teridentifikasi kasus PMK. Tiga tim, masing-masing terdiri dari enam petugas, diterjunkan untuk melakukan vaksinasi di Kelurahan Blabak, Kelurahan Ngronggo, dan Kelurahan Rejomulyo. Setidaknya, 56 ekor ternak (47 sapi dan 9 kambing) telah divaksinasi hingga akhir pekan lalu.
Data dari DKPP mencatat 55 kasus PMK di Kota Kediri hingga 17 Januari 2025. Angka ini menjadi perhatian serius, sehingga vaksinasi menjadi langkah penting pencegahan. Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri telah menerima 300 dosis vaksin dari pemerintah pusat, yang diharapkan dapat memberikan perlindungan menyeluruh kepada hewan ternak di Kota Kediri. Pemkot menargetkan vaksinasi 100 persen untuk mencegah penyebaran PMK lebih luas.
Moh. Ridwan menambahkan bahwa prioritas vaksinasi diberikan kepada ternak di sekitar lokasi yang teridentifikasi kasus PMK. Namun, masyarakat juga bisa melakukan vaksinasi mandiri dengan menghubungi petugas DKPP Kota Kediri untuk penjadwalan. Peningkatan kasus PMK akhir-akhir ini disebabkan dua faktor utama: habisnya masa kekebalan vaksin (sekitar enam bulan) dan perubahan cuaca yang menurunkan daya tahan tubuh hewan ternak.
Upaya pencegahan PMK di Kota Kediri tidak hanya bergantung pada vaksinasi. DKPP Kota Kediri juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peternak untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan segera jika ditemukan gejala PMK pada ternak mereka. Keterlibatan aktif masyarakat sangat penting dalam usaha mencegah penyebaran penyakit ini lebih luas.
Langkah-langkah yang diambil DKPP Kediri menunjukkan komitmen serius pemerintah daerah dalam melindungi ternak warga dari PMK. Vaksinasi massal diharapkan dapat menekan angka kasus PMK dan mencegah kerugian ekonomi bagi para peternak. Ke depan, DKPP berharap dapat melindungi seluruh ternak, khususnya kambing, sapi, dan kerbau, dari ancaman PMK.
Pemilik ternak yang belum melakukan vaksinasi diimbau segera melapor ke DKPP Kota Kediri untuk mendapatkan jadwal vaksinasi. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan program vaksinasi ini dan menciptakan lingkungan peternakan yang sehat dan produktif.