Sulbar Vaksinasi 9.000 Ternak Cegah PMK, Jaga Swasembada Daging Nasional
Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Sulbar telah memvaksinasi 9.000 ternak di enam kabupaten untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan mendukung swasembada daging nasional.
Mamuju, 6 Februari 2025 - Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah melaksanakan vaksinasi terhadap 9.000 ekor ternak di enam kabupaten. Langkah ini merupakan bagian dari antisipasi penularan PMK yang lebih meluas di Sulbar, khususnya selama periode Februari hingga Maret 2025.
Upaya Pencegahan PMK di Sulawesi Barat
Kepala DTPHP Provinsi Sulbar, Syamsul Maarif, menjelaskan bahwa vaksinasi ini bertujuan utama untuk melindungi kesehatan hewan ternak dan meningkatkan kekebalan tubuh mereka terhadap PMK. Program vaksinasi ini juga merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesejahteraan peternak, mencegah kerugian ekonomi, dan mendukung ketersediaan pangan di Sulbar. Hal ini sejalan dengan program swasembada daging nasional yang dicanangkan pemerintah pusat.
Bapak Syamsul Maarif menambahkan, "Vaksinasi tersebut dilaksanakan demi meningkatkan kesejahteraan peternak agar tidak mengalami kerugian dan menjaga ketersediaan pangan di Sulbar, untuk mendukung program swasembada daging secara nasional yang dicanangkan pemerintah pusat."
Strategi Vaksinasi dan Kerjasama Antar Instansi
Virus PMK dikenal memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, vaksinasi terjadwal menjadi strategi kunci dalam mencegah penyebarannya. DTPHP Sulbar telah membentuk tim khusus yang berkolaborasi dengan tim dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros, Sulawesi Selatan, untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan efektif dan efisien. Kerja sama antar instansi ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga kesehatan ternak di Sulbar.
Dengan jumlah ternak di Sulbar mencapai 89.569 ekor, program vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang optimal. Vaksinasi ini menjadi langkah proaktif untuk mencegah kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak akibat PMK dan menjaga stabilitas produksi ternak di Sulawesi Barat.
Harapan dan Dampak Positif Vaksinasi
Syamsul Maarif berharap, melalui program vaksinasi ini, hewan ternak di Sulbar dapat terlindungi dari ancaman PMK. Lebih jauh lagi, diharapkan program ini dapat meningkatkan produktivitas ternak dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan peternak di Sulawesi Barat. Suksesnya program ini akan menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam menghadapi ancaman penyakit hewan menular.
Vaksinasi PMK ini bukan hanya sekedar program kesehatan hewan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Sulbar. Dengan menjaga kesehatan ternak, kita turut serta menjaga ketahanan pangan nasional.