15.300 Dosis Vaksin PMK Tiba di Sulawesi Tenggara, Distribusi Dimulai!
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara telah mendistribusikan 7.800 dosis vaksin PMK, dengan total 15.300 dosis yang ditargetkan untuk 13 kabupaten/kota.

Sulawesi Tenggara (Sultra) memulai pendistribusian 15.300 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk mencegah penyebaran wabah pada hewan ternak. Distribusi vaksin ini dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara dan dimulai pada Senin, 17 Februari 2024. Proses vaksinasi ini menargetkan 13 kabupaten dan kota di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.
Kepala Distanak Provinsi Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, menjelaskan bahwa hingga Rabu, 19 Februari 2024, sebanyak 7.800 dosis vaksin PMK atau setara dengan 252 vial telah didistribusikan. Distribusi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk melindungi ternak dari wabah PMK yang berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak di Sulawesi Tenggara. "Dengan total yang telah didistribusikan sebanyak 7.800 dosis atau 252 vial," kata Rusdin Jaya.
Pendistribusian vaksin ini didasarkan pada kebutuhan dan kemampuan vaksinator di setiap daerah. Beberapa daerah telah menerima vaksin, antara lain Kabupaten Bombana (1.000 dosis), Konawe (3.000 dosis), Buton (1.800 dosis), Buton Tengah (1.500 dosis), dan Kota Baubau (500 dosis). Distribusi vaksin tahap awal ini menunjukan komitmen pemerintah daerah dalam menangani ancaman PMK di Sulawesi Tenggara.
Distribusi Vaksin PMK di Sulawesi Tenggara
Rincian distribusi vaksin PMK di Sulawesi Tenggara menunjukkan bahwa beberapa daerah telah menerima vaksin, sementara beberapa daerah lainnya masih menunggu. Kabupaten Konawe Selatan, Kolaka Timur, Kolaka, Konawe Utara, dan Konawe Kepulauan masih menunggu kedatangan vaksin PMK. Jumlah vaksin yang dialokasikan untuk masing-masing daerah bervariasi, disesuaikan dengan jumlah ternak dan kebutuhan di lapangan. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah untuk mendistribusikan vaksin secara merata dan efektif.
Selain 7.800 dosis yang telah didistribusikan, Distanak Sultra juga telah menerima bantuan 1.300 dosis vaksin PMK dari Kementerian Pertanian (Kementan). Bantuan ini didistribusikan ke beberapa kabupaten, termasuk Konsel (200 dosis), Bombana (200 dosis), Kolaka (300 dosis), Konawe (300 dosis), dan Koltim (300 dosis). Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat proses vaksinasi dan melindungi lebih banyak ternak dari ancaman PMK.
Distribusi vaksin PMK tahap awal ini merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian wabah PMK di Sulawesi Tenggara. Dengan adanya vaksin ini, diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif PMK terhadap populasi ternak dan perekonomian masyarakat. Pemerintah daerah terus berupaya untuk memastikan ketersediaan vaksin dan kelancaran proses vaksinasi di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.
Kabupaten/Kota Penerima Vaksin PMK
- Kabupaten Bombana: 1.000 dosis (dari Distanak) + 200 dosis (dari Kementan)
- Kabupaten Konawe: 3.000 dosis (dari Distanak) + 300 dosis (dari Kementan)
- Kabupaten Buton: 1.800 dosis (dari Distanak)
- Kabupaten Buton Tengah: 1.500 dosis (dari Distanak)
- Kota Baubau: 500 dosis (dari Distanak)
- Kabupaten Konawe Selatan: 200 dosis (dari Kementan) + 1.000 dosis (dari Distanak)
- Kabupaten Kolaka Timur: 300 dosis (dari Kementan) + 1.000 dosis (dari Distanak)
- Kabupaten Kolaka: 300 dosis (dari Kementan) + 1.000 dosis (dari Distanak)
- Kabupaten Konawe Utara: 200 dosis (dari Distanak)
- Kabupaten Konawe Kepulauan: 800 dosis (dari Distanak)
- Kabupaten Muna: 1.000 dosis (dari Distanak)
- Kabupaten Muna Barat: 1.000 dosis (dari Distanak)
- Kabupaten Kolaka Utara: 200 dosis (dari Distanak)
Proses pendistribusian vaksin PMK ini terus dilakukan secara bertahap untuk memastikan seluruh daerah di Sulawesi Tenggara mendapatkan vaksin yang dibutuhkan. Distanak Sultra terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan kelancaran program vaksinasi ini.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, diharapkan program vaksinasi PMK ini dapat berjalan dengan lancar dan efektif, sehingga dapat mencegah penyebaran PMK dan melindungi ternak di Sulawesi Tenggara. Keberhasilan program ini sangat penting untuk menjaga stabilitas perekonomian masyarakat yang bergantung pada sektor peternakan.