Ponorogo Terima 21.750 Dosis Vaksin PMK untuk Cegah Wabah
Pemerintah Kabupaten Ponorogo menerima 21.750 dosis vaksin PMK dari Pemprov Jatim dan Kementan untuk mencegah penyebaran wabah PMK pada hewan ternak di seluruh desa, ditargetkan selesai April 2024.

Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menerima bantuan sebanyak 21.750 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pertanian (Kementan). Bantuan vaksin ini merupakan upaya untuk mengatasi wabah PMK yang tengah melanda.
Vaksinasi PMK di Ponorogo: Upaya Pencegahan yang Komprehensif
Penyerahan vaksin dilakukan pada tanggal 15 Februari 2024. Rincian bantuan terdiri dari 11.250 dosis dari Pemprov Jatim dan 10.500 dosis dari Kementan. Kepala Bidang Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (PKHP) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo, Siti Barokah, menjelaskan bahwa vaksinasi ini memiliki target penyelesaian pada bulan April mendatang.
Sasaran vaksinasi PMK di Ponorogo tidak hanya terbatas pada zona hijau, tetapi mencakup seluruh desa yang memiliki populasi ternak. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran wabah secara menyeluruh. Vaksin akan diberikan kepada berbagai jenis ternak berkuku belah, termasuk sapi, kambing, domba, dan babi.
Strategi Pelaksanaan Vaksinasi
Siti Barokah juga menjelaskan strategi pelaksanaan vaksinasi. Sesuai dengan pedoman teknis dari Pemprov Jatim, setiap desa harus menyelesaikan vaksinasi secara menyeluruh sebelum petugas kesehatan hewan (keswan) berpindah ke desa berikutnya. Ini memastikan cakupan vaksinasi yang merata dan efektif.
Ternak yang telah divaksinasi sebelumnya akan mendapatkan suntikan ulang dengan interval waktu enam bulan. Hal ini penting untuk menjaga kekebalan tubuh ternak dan mencegah kemungkinan munculnya kembali penyakit. Untuk memastikan semua hewan ternak mendapatkan vaksin, petugas keswan akan melakukan pendataan dengan bantuan pemerintah desa.
Keterlibatan kamituwo (perangkat desa) dalam pendampingan bertujuan untuk meminimalisir kemungkinan adanya ternak yang terlewatkan dalam program vaksinasi. Kerja sama yang solid antara petugas kesehatan hewan dan pemerintah desa menjadi kunci keberhasilan program ini.
Takaran Dosis dan Jenis Ternak
Takaran dosis vaksin PMK disesuaikan dengan jenis ternak. Sapi akan menerima dosis 2 mililiter, sedangkan kambing hanya 1 mililiter. Penyesuaian dosis ini penting untuk memastikan efektivitas dan keamanan vaksin pada setiap jenis hewan ternak. Program vaksinasi ini diharapkan mampu menekan angka penyebaran PMK dan melindungi sektor peternakan di Ponorogo.
Kesimpulan
Bantuan 21.750 dosis vaksin PMK dari Pemprov Jatim dan Kementan merupakan langkah signifikan dalam upaya pencegahan dan pengendalian wabah PMK di Ponorogo. Strategi vaksinasi yang komprehensif, melibatkan pemerintah desa dan penyesuaian dosis vaksin, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melindungi sektor peternakan. Target penyelesaian vaksinasi pada April mendatang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peternak di Kabupaten Ponorogo.