Bintan Vaksinasi 200 Sapi Cegah PMK: Target Nasional 4.120 Dosis di Kepri
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan memulai vaksinasi PMK pada 200 sapi untuk mencegah penyebaran penyakit, bagian dari program nasional 4.120 dosis di Kepri.
Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, gencar mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan memulai vaksinasi pada sapi. Program vaksinasi ini dimulai pada awal Februari 2025, sebagai respon terhadap merebaknya kasus PMK di berbagai daerah Indonesia. Sebanyak 200 dosis vaksin PMK, bantuan dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Provinsi Kepri, telah dialokasikan untuk Kabupaten Bintan.
Vaksinasi PMK di Bintan: Distribusi Dosis dan Tim Pelaksana
Kepala DKPP Bintan, Sri Heny Utami, menyatakan bahwa alokasi vaksin tahap pertama sebanyak 200 dosis telah diterima. Distribusi vaksin ini terbagi ke beberapa kecamatan: Bintan Utara (15 dosis), Teluk Sebong (29 dosis), Toapaya (43 dosis), Teluk Bintan (13 dosis), Gunung Kijang (25 dosis), dan Bintan Timur (75 dosis). Pelaksanaan vaksinasi melibatkan tim yang terdiri dari empat dokter hewan dan 13 tenaga paramedik veteriner dari DKPP Bintan.
Pejabat Otoritas Veteriner Kabupaten Bintan, Iwan Berri Prima, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mencegah meluasnya wabah PMK yang akhir-akhir ini kembali merebak. Sasaran utama vaksinasi adalah hewan sapi, sesuai arahan pemerintah pusat.
Program Nasional Vaksinasi PMK: Dua Tahap di Kepri
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada DKP2KH Provinsi Kepri, Honismandri, memberikan informasi lebih lanjut mengenai program vaksinasi PMK di tingkat provinsi. Vaksinasi PMK tahun 2025 di Kepri dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2025, dan tahap kedua pada bulan Agustus-September 2025.
Provinsi Kepri, yang terdiri dari tujuh kabupaten/kota, menargetkan vaksinasi sebanyak 4.120 sapi. Jumlah ini sesuai dengan dosis vaksin yang diusulkan kepada Kementerian Pertanian. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh masing-masing pemerintah kabupaten/kota melalui bidang peternakan dan kesehatan hewan, dengan kemungkinan bantuan dari karantina hewan.
Kriteria Kesehatan Sapi Sebelum Vaksinasi
Honismandri menekankan pentingnya memastikan kondisi kesehatan sapi sebelum vaksinasi. "Tim vaksinasi harus memastikan kondisi hewan betul-betul sehat sebelum divaksin, karena kalau sakit atau bunting tak bisa disuntik vaksin," ujarnya. Vaksinasi yang efektif merupakan langkah kunci untuk menangani dan mencegah penyebaran wabah PMK. Pihaknya menargetkan dua kali vaksinasi dalam setahun, atau setiap enam bulan sekali.
Kesimpulan
Vaksinasi PMK di Kabupaten Bintan merupakan langkah proaktif dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit. Dengan melibatkan tim yang terlatih dan mengikuti pedoman dari Kementerian Pertanian, diharapkan program ini dapat melindungi populasi sapi di Bintan dan berkontribusi pada upaya nasional dalam pengendalian PMK. Program vaksinasi ini juga merupakan bagian dari upaya yang lebih luas di Provinsi Kepri yang menargetkan 4.120 sapi untuk divaksinasi dalam dua tahap sepanjang tahun 2025.