1.800 Sapi di Pasaman Barat Divaksinasi PMK: Upaya Pencegahan Wabah
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah melakukan vaksinasi PMK terhadap 1.800 sapi di lima kecamatan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, dengan dukungan tenaga medis hewan yang memadai.
![1.800 Sapi di Pasaman Barat Divaksinasi PMK: Upaya Pencegahan Wabah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191626.428-1800-sapi-di-pasaman-barat-divaksinasi-pmk-upaya-pencegahan-wabah-1.jpg)
Simpang Empat, 11 Februari 2025 - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat. Sebagai langkah antisipasi, Pemkab telah melakukan vaksinasi PMK terhadap 1.800 sapi di wilayahnya. Vaksinasi ini merupakan upaya proaktif mencegah meluasnya wabah PMK yang berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi bagi peternak.
Vaksinasi PMK di Lima Kecamatan
Vaksinasi PMK telah dilaksanakan secara bertahap sejak 23 Januari hingga 10 Februari 2025. Sebanyak 1.800 dosis vaksin telah diberikan kepada sapi di lima kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Pasaman (400 sapi), Luhak Nan Duo (400 sapi), Kinali (540 sapi), Koto Balingka, dan Sungai Beremas. Jumlah pasti sapi yang divaksinasi di Koto Balingka dan Sungai Beremas belum dipublikasikan secara rinci.
Strategi Pencegahan PMK di Pasaman Barat
Menurut Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat, Afrizal, vaksinasi merupakan bagian dari strategi komprehensif pencegahan PMK. Selain vaksinasi, upaya lain yang dilakukan meliputi komunikasi, informasi, dan edukasi kepada para peternak, serta penyemprotan disinfektan di kandang-kandang sapi. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus PMK.
Afrizal menekankan pentingnya peran serta peternak dalam upaya pencegahan ini. Ia menghimbau peternak untuk segera melapor jika menemukan hewan ternak yang menunjukkan gejala sakit. Dengan laporan cepat, tim dokter hewan dapat segera memberikan penanganan yang tepat dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Tim Medis Hewan Siap Tangani PMK
Pemkab Pasaman Barat telah menyiapkan tim medis hewan yang terdiri dari enam dokter hewan dan 16 paramedik untuk menangani kasus PMK. Tim ini siap memberikan perawatan dan pengobatan kepada sapi yang terjangkit penyakit tersebut. Keberadaan tim medis yang memadai ini menunjukkan kesiapsiagaan Pemkab dalam menghadapi potensi wabah PMK.
Sukses Penanganan PMK Sebelumnya
Pemkab Pasaman Barat telah menunjukkan keberhasilan dalam menangani kasus PMK sebelumnya. Lima sapi yang terjangkit PMK di Kecamatan Kinali telah berhasil disembuhkan setelah mendapatkan vaksinasi. Keberhasilan ini menjadi bukti efektifitas strategi vaksinasi dan penanganan yang dilakukan.
Populasi Sapi di Pasaman Barat
Pasaman Barat memiliki populasi sapi yang cukup besar, mencapai 23 ribu ekor. Jumlah ini menunjukkan pentingnya upaya pencegahan PMK yang masif dan terintegrasi. Vaksinasi 1.800 sapi merupakan langkah awal yang baik, namun perlu ditingkatkan cakupannya untuk melindungi seluruh populasi sapi di Pasaman Barat.
Kesimpulan
Vaksinasi PMK terhadap 1.800 sapi di Pasaman Barat merupakan langkah penting dalam upaya mencegah penyebaran penyakit ini. Kombinasi vaksinasi, edukasi, dan kesiapsiagaan tim medis hewan menunjukkan komitmen Pemkab Pasaman Barat dalam melindungi peternak dan perekonomian daerah. Keberhasilan penanganan kasus PMK sebelumnya menjadi bukti efektifitas strategi yang diterapkan. Namun, upaya pencegahan perlu terus ditingkatkan untuk melindungi seluruh populasi sapi di Pasaman Barat.