100 Dosis Vaksin PMK Sudah Ditebar di Pariaman untuk Cegah Penyebaran
Pemerintah Kota Pariaman telah memberikan 100 dosis vaksin PMK kepada ternak di empat kecamatan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku, meskipun masih banyak ternak yang belum divaksinasi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat telah mendistribusikan 100 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk mencegah penyebaran penyakit pada hewan berkuku belah. Vaksinasi dilakukan pada tanggal 22 dan 23 Januari 2025 di empat kecamatan, menjangkau 97 sapi dan 3 kerbau.
Upaya Pencegahan PMK di Pariaman
Pemberian vaksin PMK merupakan langkah Pemkot Pariaman untuk melindungi ternak dari virus PMK. Proses vaksinasi melibatkan petugas medis dan paramedis veteriner, difokuskan pada ternak milik peternak yang bersedia. Meskipun 100 dosis telah diberikan, Marini Jamal, Plt. Sekretaris Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, menekankan pentingnya kewaspadaan mengingat masih banyak ternak yang belum divaksinasi.
Strategi Penanggulangan PMK
Meskipun vaksin berperan penting, Pemkot Pariaman juga mengandalkan pengobatan tradisional yang selama ini telah diterapkan oleh peternak. Sebelumnya, 11 sapi di Pariaman yang terjangkit PMK berhasil sembuh setelah menjalani perawatan intensif dan pengobatan tradisional. Selain itu, Pemkot juga turut menyediakan obat-obatan dan disinfektan untuk menekan penyebaran PMK.
Imbauan untuk Peternak
Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, Pemkot Pariaman mengimbau peternak untuk tetap waspada. Peternak yang berencana membeli ternak baru disarankan untuk meminta surat kesehatan hewan dan asal ternak dari penjual, guna memastikan ternak tersebut bebas dari PMK.
Kesimpulan
Vaksinasi PMK di Pariaman merupakan langkah awal yang baik, namun upaya pencegahan perlu terus ditingkatkan. Kolaborasi antara Pemkot Pariaman dan peternak, dengan menggabungkan vaksinasi, pengobatan tradisional, dan kewaspadaan tinggi, sangat penting untuk melindungi ternak di Pariaman dari ancaman PMK.