95 Sapi di Kuningan Sembuh dari PMK, Vaksinasi dan Eco Enzyme Jadi Kunci
Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, berhasil menangani 131 kasus PMK, dengan 95 sapi dinyatakan sembuh berkat penanganan intensif dan inovasi pengobatan menggunakan Eco Enzyme.
![95 Sapi di Kuningan Sembuh dari PMK, Vaksinasi dan Eco Enzyme Jadi Kunci](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230300.944-95-sapi-di-kuningan-sembuh-dari-pmk-vaksinasi-dan-eco-enzyme-jadi-kunci-1.jpg)
Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, berhasil mengatasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi dengan angka kesembuhan yang signifikan. Sebanyak 95 sapi yang sebelumnya terjangkit PMK kini telah dinyatakan sembuh. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim kesehatan hewan setempat dan penerapan strategi penanganan yang komprehensif.
Penanganan PMK di Kuningan: Angka Kesembuhan dan Perawatan
Juru Bicara Satgas PMK Kabupaten Kuningan, Rofiq, melaporkan total 131 kasus PMK yang tersebar di 12 kecamatan. Dari jumlah tersebut, 95 sapi telah dinyatakan sembuh, 22 sapi masih dalam perawatan, 3 sapi mati, dan 11 sapi dipotong untuk pengendalian penyakit. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2022, di mana kasus PMK mencapai ribuan.
Salah satu faktor penyebaran PMK di Kuningan adalah masuknya sapi dari luar daerah, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap pergerakan hewan ternak untuk mencegah penyebaran penyakit.
Strategi Pencegahan dan Pengendalian PMK
Pemerintah Kabupaten Kuningan telah menerapkan berbagai strategi untuk mencegah dan mengendalikan PMK. Sosialisasi kepada peternak menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang penyakit ini. Penyemprotan disinfektan secara berkala juga dilakukan untuk mencegah penyebaran virus.
Vaksinasi massal menjadi salah satu upaya kunci dalam penanganan PMK. Vaksinasi diprioritaskan untuk sapi potong dan peternak kecil dengan jumlah sapi terbatas (dua hingga tiga sapi). Peternakan besar diharapkan melakukan vaksinasi secara mandiri. Pemkab Kuningan telah menerima total 1500 dosis vaksin dari berbagai sumber, termasuk Balai Veteriner Subang, Pemprov Jabar, dan Kementerian Pertanian. Vaksinasi ditargetkan selesai dalam waktu dekat.
Inovasi Pengobatan dengan Eco Enzyme
Selain vaksinasi, inovasi pengobatan juga diterapkan. Penggunaan cairan Eco Enzyme telah diuji coba untuk mempercepat penyembuhan luka di mulut sapi. Kerja sama dengan komunitas Eco Enzyme telah menghasilkan pasokan lima galon cairan untuk digunakan di lapangan. Cairan ini diklaim mampu mempercepat proses penyembuhan dalam waktu dua hingga tiga hari.
Kesimpulan: Kerja Keras dan Kolaborasi Membawa Hasil
Keberhasilan Kabupaten Kuningan dalam menangani PMK menunjukkan pentingnya penanganan yang komprehensif, kolaborasi antar instansi, dan inovasi dalam pengobatan. Strategi yang terintegrasi, mulai dari sosialisasi, vaksinasi, disinfektan, hingga inovasi pengobatan dengan Eco Enzyme, telah berkontribusi pada angka kesembuhan yang tinggi. Ke depan, pengawasan ketat terhadap pergerakan hewan ternak tetap penting untuk mencegah munculnya wabah PMK kembali.