11 Ternak di Aceh Barat Sembuh Total dari PMK, Vaksinasi Jadi Kunci
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memastikan 11 ternak sapi dan kerbau yang terjangkit PMK telah sembuh sepenuhnya berkat vaksinasi dan pengobatan intensif.

Sebanyak 11 ekor ternak di Aceh Barat, terdiri dari sapi dan kerbau, yang sebelumnya terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kini telah dinyatakan sembuh. Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Peternakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat, Zulfikar, pada Sabtu, 1 Januari 2024 di Meulaboh. Keberhasilan ini menjadi bukti efektifitas penanganan PMK di daerah tersebut.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), atau Foot and Mouth Disease (FMD), merupakan penyakit hewan menular akut yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyerang hewan berkuku genap, ditandai dengan munculnya lepuh berisi cairan atau luka pada bagian mulut, hidung, dan kuku. Gejala lainnya meliputi pincang, air liur berlebih, dan hilangnya nafsu makan.
Zulfikar menjelaskan bahwa kesembuhan 11 ternak tersebut merupakan hasil dari vaksinasi dan pengobatan intensif yang diberikan oleh petugas kesehatan hewan. Meskipun angka kasus PMK di Aceh Barat relatif rendah, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk menangani setiap kasus dengan serius guna mencegah penyebaran lebih lanjut.
Vaksinasi dan Pengobatan Intensif Menjadi Kunci Kesembuhan
Vaksinasi PMK terbukti efektif mencegah dan mengatasi penyebaran penyakit ini. Petugas kesehatan hewan di Aceh Barat telah bekerja keras melakukan vaksinasi pada ternak yang terjangkit dan ternak di sekitarnya untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Selain vaksinasi, pengobatan intensif juga diberikan kepada ternak yang menunjukkan gejala PMK.
Proses pengobatan meliputi perawatan luka, pemberian nutrisi tambahan, dan pemantauan kondisi kesehatan ternak secara berkala. Petugas juga memberikan edukasi kepada peternak mengenai pentingnya menjaga kebersihan kandang dan menerapkan biosekuriti untuk mencegah penularan PMK.
Zulfikar menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, petugas kesehatan hewan, dan peternak dalam upaya pencegahan dan pengendalian PMK. Partisipasi aktif peternak dalam melaporkan kasus PMK dan mengikuti anjuran petugas sangat krusial untuk keberhasilan program ini.
Langkah Pencegahan PMK di Aceh Barat
Meskipun 11 kasus PMK telah berhasil ditangani, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat tetap waspada dan terus melakukan langkah-langkah pencegahan. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain:
- Vaksinasi massal ternak secara berkala.
- Peningkatan pengawasan dan deteksi dini PMK.
- Sosialisasi dan edukasi kepada peternak tentang pencegahan dan pengendalian PMK.
- Penguatan biosekuriti di kandang ternak.
Dengan kerja sama dan kesigapan semua pihak, diharapkan kasus PMK di Aceh Barat dapat terus ditekan dan peternak dapat kembali menjalankan usahanya dengan aman dan produktif. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung peternak dalam menghadapi tantangan penyakit hewan menular ini.
Keberhasilan penanganan PMK di Aceh Barat menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam menghadapi penyakit hewan menular. Komitmen dan kerja keras semua pihak, dari pemerintah hingga peternak, sangat penting dalam melindungi aset peternakan dan ketahanan pangan daerah.