Lombok Timur Sukses Tekan Kasus PMK hingga Nol, Vaksinasi Dilanjutkan
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di Lombok Timur, NTB, telah mencapai angka nol setelah 50 kasus berhasil ditangani melalui vaksinasi, meskipun vaksinasi tahap selanjutnya akan dilanjutkan pasca Ramadhan.

Mataram, 12 Maret 2025 - Kabar gembira datang dari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dinas Peternakan Kabupaten Lombok Timur menyatakan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi telah mencapai angka nol. Pencapaian ini diraih setelah sebelumnya sebanyak 50 kasus PMK berhasil ditangani sejak Januari 2025. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata efektivitas program vaksinasi PMK yang digencarkan pemerintah daerah.
Meskipun kasus PMK telah mencapai angka nol, upaya pencegahan tetap menjadi prioritas utama. Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Lombok Timur, Hultatang, menegaskan bahwa vaksinasi PMK akan terus dilakukan untuk melindungi ternak sapi dari ancaman penyakit tersebut. "Meskipun tidak ada kasus, kami tetap melakukan vaksinasi PMK untuk sapi para peternak," ujarnya di Lombok Timur, Rabu.
Vaksinasi PMK terbukti efektif dalam menangani 50 kasus yang tercatat sejak awal tahun. Semua sapi yang terinfeksi telah dinyatakan sembuh setelah mendapatkan vaksinasi. Hal ini menunjukkan pentingnya langkah cepat dan tepat dalam menangani wabah PMK, serta komitmen pemerintah daerah dalam melindungi sektor peternakan.
Vaksinasi PMK di Lombok Timur: Sukses dan Tantangan ke Depan
Hultatang menjelaskan bahwa sebanyak 17.730 dosis vaksin PMK telah digunakan untuk menangani 50 kasus PMK di Lombok Timur. Vaksinasi tahap pertama telah selesai dilaksanakan, dan tahap kedua direncanakan setelah bulan Ramadhan. Pemerintah pusat telah menjanjikan pasokan vaksin tambahan untuk mendukung kelanjutan program vaksinasi ini.
Meskipun telah mencapai keberhasilan signifikan, tantangan tetap ada. Hultatang menekankan pentingnya upaya pencegahan untuk menghindari munculnya kasus PMK baru. "Upaya pencegahan lebih penting," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan dari pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan ternak dan menjamin keberlanjutan sektor peternakan di Lombok Timur.
Program vaksinasi PMK di Lombok Timur merupakan bagian dari program vaksinasi nasional. Data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB menunjukkan total 119.365 ekor hewan ternak di 10 kabupaten/kota di NTB telah divaksinasi hingga saat ini. Target vaksinasi hingga Maret mencapai 140.875 ekor, dengan realisasi hingga saat ini mencapai 85 persen.
Situasi PMK di NTB Secara Umum
Kepala Disnakeswan NTB, Muhammad Riadi, memberikan gambaran umum situasi PMK di NTB. Ia mengungkapkan bahwa jumlah kasus PMK di NTB telah menurun drastis. "Kalau jumlah kasus hewan ternak kita sudah jauh menurun tidak seperti di awal-awal. Yang ada ini masih kasus lama ada 245 dan sembuh 238, sisa kasusnya ada 6 dalam pengobatan," katanya. Pernyataan ini menunjukkan keberhasilan program vaksinasi secara keseluruhan di tingkat provinsi.
Meskipun kasus PMK di Lombok Timur telah mencapai angka nol, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk melanjutkan program vaksinasi. Hal ini untuk memastikan perlindungan berkelanjutan bagi ternak sapi dan mencegah potensi munculnya kasus baru. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penanganan PMK.
Keberhasilan penanganan PMK di Lombok Timur menjadi bukti nyata kerjasama yang baik antara pemerintah, peternak, dan petugas kesehatan hewan. Dengan vaksinasi yang masif dan upaya pencegahan yang berkelanjutan, diharapkan sektor peternakan di Lombok Timur dapat terus berkembang dengan aman dan produktif.