Kasus PMK di Bantul Terkendali: DKPP Laporkan Penurunan Kasus
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul menyatakan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sudah terkendali, ditandai dengan penurunan jumlah sapi yang terjangkit dan tingkat kematian yang rendah.
![Kasus PMK di Bantul Terkendali: DKPP Laporkan Penurunan Kasus](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000213.167-kasus-pmk-di-bantul-terkendali-dkpp-laporkan-penurunan-kasus-1.jpg)
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kini telah terkendali. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, pada Selasa, 04/02. Menurutnya, peningkatan jumlah sapi yang terjangkit PMK semakin sedikit.
"Kondisi PMK di Bantul sudah stabil dan terkendali. Peningkatan jumlah sapi yang sakit maupun yang mati sangat kecil," jelas Joko Waluyo.
Data yang disampaikan DKPP Bantul menunjukkan terdapat 456 sapi yang terjangkit PMK. Dari jumlah tersebut, 70 sapi dilaporkan mati, sementara 68 sapi lainnya berhasil sembuh. Kabar baiknya, penambahan kasus baru dalam tiga hari terakhir hanya satu kasus, sedangkan jumlah sapi yang sembuh lebih banyak. Hal ini menunjukkan tren positif dalam pengendalian wabah PMK di wilayah tersebut.
Pemerintah Kabupaten Bantul telah berupaya keras dalam mengatasi PMK. Upaya tersebut meliputi vaksinasi pada ternak sehat dan pengobatan bagi sapi yang terjangkit. Program vaksinasi menggunakan vaksin yang telah dikirim pemerintah pusat telah selesai dilaksanakan. DKPP Bantul saat ini tengah menunggu pengiriman vaksin tahap selanjutnya yang dijadwalkan pada bulan Februari.
Selain vaksinasi dan pengobatan, penutupan Pasar Hewan Imogiri, pasar hewan terbesar di Bantul, juga telah berkontribusi dalam upaya pencegahan penyebaran PMK. Penutupan pasar tersebut telah berakhir, dan pasar direncanakan akan kembali beroperasi pada tanggal 11 Februari.
Dengan semakin sedikitnya kasus baru dan semakin banyaknya sapi yang sembuh, DKPP Bantul optimis bahwa kasus PMK akan terus terkendali. Mereka berharap situasi akan semakin membaik di masa mendatang. Meskipun demikian, DKPP Bantul tetap waspada dan akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan.
Meskipun kasus PMK di Bantul sudah terkendali, upaya pencegahan dan pengendalian tetap harus dilakukan. Kerja sama antara pemerintah, peternak, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan agar wabah PMK tidak kembali muncul. Keberhasilan ini menjadi contoh baik dalam penanganan wabah penyakit hewan di Indonesia.