502 Sapi di Belitung Divaksinasi Cegah PMK

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung telah memvaksinasi 502 sapi untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), mengingat kasus PMK di Indonesia belum sepenuhnya hilang dan Belitung sendiri sempat melaporkan 10 kasus pada tahun 2023.

Vaksinasi 502 Sapi di Belitung Cegah PMK

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, telah melakukan vaksinasi terhadap 502 ekor sapi pada Jumat, 31 Januari 2024. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala DKPP Belitung, Destika Efenly, menjelaskan bahwa vaksinasi ini penting karena Indonesia masih berisiko terhadap wabah PMK. Meskipun Belitung nihil kasus PMK pada tahun 2024, tercatat 10 kasus PMK pada tahun 2023. Vaksinasi ini diharapkan dapat mencegah munculnya kasus baru dan mempertahankan status bebas PMK di Belitung pada tahun 2025.

Meskipun sebagian sapi tidak dapat divaksinasi karena kondisi bunting, DKPP Belitung berencana untuk memvaksinasi sapi-sapi tersebut setelah melahirkan dan ketersediaan vaksin terjamin. Selain vaksinasi, DKPP juga memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak dari luar daerah, terutama dari Lampung, Madura, dan Bangka, untuk mencegah masuknya PMK.

Hewan ternak yang didatangkan dari luar daerah rawan terjangkit PMK dan memiliki tingkat penularan yang cepat. Apabila terjadi penularan, hewan yang terjangkit akan diisolasi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. DKPP juga mengimbau peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar, serta segera menghubungi DKPP jika ada sapi yang menunjukkan gejala PMK.

Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari strategi komprehensif DKPP Belitung dalam melindungi ternak sapi dari wabah PMK. Vaksinasi menjadi upaya utama, namun pengawasan ketat dan kerjasama dengan peternak juga sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.