Denpasar Vaksinasi 102 Sapi Cegah PMK di Empat Kecamatan
Pemerintah Kota Denpasar telah melakukan vaksinasi PMK kepada 102 sapi di empat kecamatan pada Januari 2025 untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, dengan target 200 sapi pada tahap pertama.
Denpasar gencar mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan cara melaksanakan vaksinasi massal pada sapi. Hingga 20 Januari 2025, sebanyak 102 sapi di empat kecamatan telah divaksinasi. Upaya ini dilakukan sebagai langkah antisipasi, meskipun PMK belum ditemukan di Kota Denpasar.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta, vaksinasi ini merupakan bagian dari strategi optimalisasi pencegahan PMK. Ia menekankan pentingnya langkah proaktif meskipun kasus PMK belum terdeteksi di wilayah tersebut. Vaksinasi ini menjadi benteng pertahanan utama untuk melindungi hewan ternak di Denpasar.
Program vaksinasi PMK di Kota Denpasar melibatkan empat tim yang terdiri dari delapan dokter hewan dan delapan petugas pendukung. Vaksinasi tahap pertama, yang berlangsung Januari hingga Maret 2025, menargetkan 200 ekor sapi dari total populasi sapi diperkirakan 1.858 ekor di Denpasar. Target ini baru mencapai 51% dari target tahap awal.
Bayu menjelaskan lebih lanjut bahwa vaksinasi difokuskan pada sapi yang baru lahir atau sapi yang telah divaksinasi enam bulan sebelumnya. Vaksinasi tahap kedua direncanakan pada Juli hingga September 2025. Jadwal vaksinasi tahap kedua ini dibuat untuk memastikan kekebalan jangka panjang pada sapi-sapi di Denpasar.
Selain vaksinasi, pencegahan PMK juga dilakukan melalui pengawasan ketat lalu lintas hewan ternak dan penerapan biosecurity yang baik. Partisipasi aktif masyarakat dalam memvaksinasi ternak mereka sangat krusial untuk meminimalisir kerugian ekonomi akibat PMK. Kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pencegahan ini sangat penting.
Data per 20 Januari 2025 menunjukkan bahwa 102 ekor sapi telah divaksinasi di empat kecamatan. Meskipun angka ini masih di bawah target tahap pertama, pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk melanjutkan program vaksinasi dan meningkatkan upaya pencegahan lainnya.
Dengan vaksinasi, pengawasan, dan penerapan biosecurity yang ketat, diharapkan Kota Denpasar dapat terbebas dari wabah PMK. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.