Klaten Terima 3.000 Dosis Vaksin PMK untuk Cegah Penyebaran
Pemerintah Kabupaten Klaten menerima 3.000 dosis vaksin PMK untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada sapi, dengan 750 dosis telah digunakan dan 212 kasus suspek tercatat.
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, baru saja menerima tambahan amunisi dalam perang melawan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi. Sebanyak 3.000 dosis vaksin PMK telah tiba dan siap digunakan untuk melindungi hewan-hewan tersebut. Vaksinasi ini menjadi langkah penting mengingat dampak ekonomi yang signifikan akibat wabah PMK.
Muh Nasir, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, menyampaikan kabar baik ini pada Selasa lalu. Pengajuan vaksin yang diajukan Pemkab Klaten akhirnya dikabulkan, dan 3.000 dosis vaksin telah dikirim untuk segera didistribusikan. Langkah cepat ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan PMK.
Distribusi vaksin PMK telah dimulai sejak Senin. Dari total 3.000 dosis, sebanyak 750 dosis telah digunakan oleh Puskeswan Karangnongko. Kelima Puskeswan di Kabupaten Klaten akan menjalankan program vaksinasi ini secara bertahap untuk menjangkau seluruh peternak sapi.
Vaksinasi ini diharapkan dapat menekan angka kasus PMK di Klaten. Meskipun upaya vaksinasi menjadi prioritas, pihak DKPP juga gencar melakukan sosialisasi kepada peternak dan pedagang sapi. Imbauan untuk tidak menjual atau membeli sapi sakit sangat ditekankan untuk memutus rantai penularan.
Selain itu, imbauan untuk tidak mendatangkan sapi dari luar daerah juga disampaikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah masuknya virus PMK dari wilayah lain yang mungkin belum terkendali. Strategi ini diyakini dapat mempersempit ruang gerak penyebaran PMK.
Hingga saat ini, tercatat 212 kasus suspek PMK di Kabupaten Klaten. Meski demikian, Nasir menyebutkan belum ada laporan kematian ternak akibat PMK. Angka ini tentunya masih perlu diwaspadai dan menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat.
Dengan adanya vaksin dan upaya pencegahan lainnya, diharapkan penyebaran PMK di Klaten dapat dikendalikan. Langkah proaktif ini merupakan wujud komitmen Pemkab Klaten dalam melindungi sektor peternakan dan perekonomian masyarakatnya. Sosialisasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah, peternak, dan pedagang sapi sangat krusial dalam keberhasilan upaya ini.