One Way Lokal Cipali Diterapkan Korlantas, One Way Nasional Masih Dipertimbangkan
Arus lalu lintas tinggi di Tol Cipali membuat Korlantas menerapkan one way lokal KM 70-188, dengan potensi perpanjangan dan kemungkinan one way nasional.

Kepadatan lalu lintas yang signifikan di Tol Cipali pada Kamis (27/3) telah mendorong Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa one way lokal. Rekayasa ini berlaku mulai dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 188 Tol Cipali. Keputusan ini diambil setelah sebelumnya diberlakukan contra flow di ruas jalan yang sama.
Irjen Pol. Agus Suryonugroho, Kepala Korlantas Polri, menjelaskan bahwa peningkatan volume kendaraan, terutama pasca-pemberangkatan mudik gratis, menjadi alasan utama penerapan one way lokal. Koordinasi intensif dengan Jasa Marga dilakukan untuk memastikan kelancaran rekayasa lalu lintas ini. "Setelah kami lakukan contra flow, bangkitan arus cukup tinggi. Apalagi setelah ada pemberangkatan mudik gratis sehingga kami koordinasi dengan Jasa Marga, kami melakukan one way lokal," ujar Irjen Pol. Agus dalam keterangan resminya.
Langkah antisipasi lebih lanjut juga tengah dipertimbangkan. Jika one way lokal dinilai masih belum cukup mengatasi kepadatan, Korlantas berencana memperpanjang masa berlakunya. Potensi penerapan one way nasional pun masih terbuka, tergantung pada hasil pengukuran parameter kendaraan yang akan dilakukan.
One Way Nasional: Kemungkinan dan Parameter Penting
Keputusan untuk menerapkan one way nasional masih bergantung pada beberapa faktor. Irjen Pol. Agus menyatakan bahwa pengukuran parameter kendaraan akan menjadi penentu. "Namun demikian, parameter-parameter untuk one way nasional, rencana mungkin besok. Apabila ada bangkitan arus parameter di KM 71 sudah 6.300, tentunya besok kemungkinan akan kita lakukan one way nasional," jelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa Korlantas akan terus memantau situasi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas.
Pemantauan ketat terhadap volume kendaraan di titik-titik krusial menjadi kunci dalam menentukan strategi selanjutnya. Data real-time akan dianalisis untuk memastikan langkah yang diambil tepat dan efektif dalam mengurai kepadatan. Keputusan untuk menerapkan one way nasional tidak akan diambil secara terburu-buru, melainkan berdasarkan data dan analisis yang komprehensif.
Antisipasi terhadap potensi kepadatan yang lebih tinggi juga dilakukan dengan menyiapkan strategi alternatif. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Jasa Marga, terus dilakukan untuk memastikan kesiapan dan keselarasan langkah dalam menghadapi potensi peningkatan volume kendaraan.
Pengalihan Arus Lalu Lintas ke Jalur Nasional
Sebagai bagian dari strategi manajemen lalu lintas, kendaraan yang menuju Jakarta dari Tol Trans Jawa dialihkan ke jalur nasional. Irjen Pol. Agus menjelaskan, "Kami alihkan ke arteri. Jadi, sudah disosialisasikan. Kami sudah koordinasi dengan pihak Jasa Marga. Manakala nanti masih ada perlu tarikan cepat supaya nanti tidak terjadi kepadatan, nanti akan kami tambah lagi." Pengalihan ini bertujuan untuk mengurangi beban di jalan tol dan memastikan arus lalu lintas tetap terkendali.
Sosialisasi kepada pengguna jalan juga menjadi bagian penting dari strategi ini. Kerjasama dengan Jasa Marga memastikan informasi terkait pengalihan arus lalu lintas tersampaikan dengan efektif kepada masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir kebingungan dan memastikan kelancaran perjalanan bagi para pemudik.
Upaya tambahan untuk mengurai kepadatan juga terus dipertimbangkan. Korlantas akan terus memantau situasi dan siap mengambil tindakan cepat jika diperlukan untuk mencegah terjadinya kemacetan yang lebih parah. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Penerapan one way lokal di Tol Cipali merupakan langkah proaktif Korlantas dalam mengantisipasi dan mengatasi kepadatan lalu lintas selama periode arus mudik. Dengan pemantauan ketat dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak, diharapkan kepadatan lalu lintas dapat diurai secara efektif dan efisien.