Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025: Polda Riau Prioritaskan Keselamatan Jalan
Polda Riau menggelar Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025 dengan melibatkan 1.094 personel gabungan untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas di Riau, dengan fokus pada lima pilar keselamatan jalan raya.
![Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025: Polda Riau Prioritaskan Keselamatan Jalan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000156.850-operasi-keselamatan-lancang-kuning-2025-polda-riau-prioritaskan-keselamatan-jalan-1.jpg)
Polda Riau resmi menggelar Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025 pada Senin, 10 Februari. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib di seluruh wilayah Riau. Operasi ini melibatkan 1.094 personel gabungan dari berbagai satuan kepolisian, dengan 122 personel bertugas di wilayah Polda Riau dan 972 personel lainnya tersebar di 12 kota dan kabupaten.
Lima Pilar Keselamatan Jalan
Irjen Pol Mohammad Iqbal, Kapolda Riau, menjelaskan bahwa operasi ini difokuskan pada lima pilar keselamatan jalan. Kelima pilar tersebut mencakup sistem keselamatan, jalan yang aman, kendaraan yang laik jalan, pengguna jalan yang tertib, dan penanganan kecelakaan yang profesional dan kolaboratif. Inilah inti dari Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025. Kapolda menekankan pentingnya kolaborasi dalam operasi ini, karena polisi tidak dapat bekerja maksimal tanpa dukungan dari berbagai pihak.
Penegakan Hukum Humanis
Kapolda Riau menginstruksikan seluruh personel untuk menjalankan penegakan hukum secara humanis. Meskipun pelanggaran lalu lintas akan ditindak, pendekatan edukatif dan persuasif diutamakan. "Saya perintahkan seluruh pihak yang terlibat dalam operasi ini untuk dapat melakukan edukatif, persuasif namun tetap melakukan penegakan hukum dengan humanis. Jadi pelanggaran-pelanggaran tetap ditegakkan dengan cara yang humanis," jelas Irjen Pol Mohammad Iqbal. Hal ini menunjukkan komitmen Polda Riau dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Imbauan Kepada Masyarakat
Kapolda juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat Riau untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Penggunaan helm dan sabuk pengaman, menghindari berkendara ugal-ugalan, dan menjauhi aktivitas yang dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi sangat penting untuk keselamatan. "Kecelakaan selalu diawali oleh pelanggaran. Entah itu tidak memakai helm, bermain ponsel, atau bahkan merokok saat berkendara yang bisa mengganggu konsentrasi," tambahnya. Kesadaran masyarakat akan sangat membantu keberhasilan operasi ini.
Pelanggaran yang Menjadi Fokus
Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufik Lukman Nurhidayat, menambahkan bahwa operasi ini akan fokus pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal. Pelanggaran seperti melawan arus, tidak menggunakan helm, bonceng tiga, balap liar, dan aktivitas lain yang mengganggu konsentrasi pengendara akan menjadi perhatian utama. Pendekatan yang tegas namun tetap humanis akan diterapkan dalam penindakan pelanggaran-pelanggaran tersebut. Operasi ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di Riau.
Kerjasama Antar Instansi
Suksesnya Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025 sangat bergantung pada kerjasama yang solid antar instansi terkait. Polda Riau akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan organisasi masyarakat untuk mensosialisasikan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan menciptakan budaya tertib berlalu lintas di tengah masyarakat. Komitmen bersama ini diharapkan dapat menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025 merupakan langkah nyata Polda Riau dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas di Provinsi Riau. Dengan fokus pada lima pilar keselamatan jalan dan pendekatan humanis dalam penegakan hukum, diharapkan operasi ini dapat menekan angka kecelakaan dan menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib. Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan operasi ini.