Panglima TNI Tegaskan Larangan Arogansi Prajurit, Utamakan Pelayanan Masyarakat
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menekankan pentingnya prajurit TNI bersikap ramah dan profesional dalam melayani masyarakat, menghindari arogansi dan menjaga kepercayaan publik, serta penegakan hukum yang adil bagi seluruh personel.
![Panglima TNI Tegaskan Larangan Arogansi Prajurit, Utamakan Pelayanan Masyarakat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/120042.660-panglima-tni-tegaskan-larangan-arogansi-prajurit-utamakan-pelayanan-masyarakat-1.jpg)
Jakarta, 10 Februari 2024 - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan instruksi tegas kepada seluruh prajuritnya untuk menghindari sikap arogan saat berinteraksi dengan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Jenderal Agus saat memimpin Upacara Penegakan dan Ketertiban (Gaktib) serta Operasi Yustisi Polisi Militer di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam upacara yang dihadiri sekitar 1.818 personel dari berbagai kesatuan, termasuk pasukan khusus seperti Marinir, Kopassus, Kopasgat, Brimob, dan Divisi Propam Polri, Panglima TNI menekankan pentingnya membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat. "Bina soliditas dan kekompakan bersama seluruh komponen bangsa dengan tidak menunjukkan perilaku yang arogan dan selalu menjaga kepercayaan rakyat," tegas Jenderal Agus.
Prioritas Pelayanan Masyarakat yang Ramah
Jenderal Agus menekankan bahwa kehadiran TNI harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Sikap ramah dan profesional dari setiap prajurit menjadi kunci utama agar keberadaan TNI diterima dengan baik oleh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Kepercayaan publik, menurut Panglima, merupakan aset berharga yang harus dijaga dan dipelihara.
Lebih lanjut, Jenderal Agus juga meminta agar seluruh prajurit menghindari tindakan yang dapat menimbulkan keresahan atau ketidaknyamanan di tengah masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen TNI untuk selalu berada di garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Penegakan Hukum yang Tegas dan Adil
Selain menekankan pentingnya sikap ramah dan menghindari arogansi, Panglima TNI juga memberikan instruksi khusus kepada jajaran Polisi Militer. Jenderal Agus meminta agar Polisi Militer menjalankan tugas penegakan hukum secara profesional dan adil. Hukum militer, menurutnya, harus ditegakkan secara konsisten agar seluruh personel TNI mematuhi aturan dan tidak melakukan pelanggaran hukum.
Dengan penegakan hukum yang maksimal, Panglima TNI yakin prajurit akan bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak akan melakukan tindakan intimidatif kepada masyarakat. Hal ini penting untuk menjaga citra positif TNI di mata masyarakat dan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi tersebut.
Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer 2025
Upacara tersebut juga menandai dimulainya Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi Polisi Militer 2025. Operasi ini bertujuan untuk memperkuat penindakan terhadap prajurit yang melanggar aturan dan hukum. Panglima TNI meminta agar operasi ini berjalan sesuai harapan dan pengawasan serta pengendalian ditingkatkan agar efektif.
Kehadiran berbagai satuan pasukan khusus dalam upacara tersebut menunjukkan komitmen TNI dalam menegakkan disiplin dan hukum di internal. Hal ini juga sebagai bentuk keseriusan TNI dalam menjaga profesionalitas dan integritas seluruh prajuritnya.
Kesimpulan
Instruksi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini menegaskan kembali komitmen TNI untuk selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap yang ramah dan profesional. Penegakan hukum yang tegas dan adil di internal TNI juga menjadi bagian penting dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan seluruh prajurit menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku. Dengan demikian, TNI diharapkan dapat terus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.