Papua Barat Daya Tanam 100 Pohon Semarakkan HBR: Langkah Nyata Lestarikan Lingkungan

DLHKP Papua Barat Daya menanam 100 pohon di Aimas, Kabupaten Sorong, dalam rangka Hari Bakti Rimbawan (HBR) untuk menjaga kelestarian lingkungan dan melibatkan berbagai pihak.

Aimas, 8 September 2023 - Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan (DLHKP) Provinsi Papua Barat Daya menggelar aksi penanaman 100 anakan pohon di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Bakti Rimbawan (HBR) yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan di wilayah tersebut. Aksi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan LSM, dan menargetkan area-area yang membutuhkan penanaman kembali.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat, Jhoni Santoso Silaban, menjelaskan bahwa penanaman pohon ini memiliki tujuan penting. "Dengan penanaman ini kami ingin menyulam tanaman yang sudah mati dan juga mengisi tempat-tempat yang belum ditanam di sepanjang jalan," jelasnya saat ditemui di Sorong. Kegiatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Papua Barat Daya.

Lebih lanjut, Jhoni Santoso Silaban menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya pelestarian lingkungan. Kegiatan HBR ini melibatkan berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kehutanan (Kemenhut), seperti BBKSDA Papua Barat, Badan Pengendalian Perubahan Iklim, dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat dan memperluas dampak positif dari kegiatan penanaman pohon tersebut.

Upaya Kolaboratif untuk Kelestarian Lingkungan Papua Barat Daya

Penanaman 100 pohon di Aimas merupakan bagian dari program rutin DLHKP dan UPT Kemenhut di Papua Barat Daya. Kegiatan ini menargetkan berbagai lokasi yang membutuhkan perhatian khusus, seperti Taman Wisata Sorong dan kawasan mangrove. Pemilihan lokasi ini menunjukkan komitmen untuk melestarikan berbagai ekosistem penting di wilayah tersebut.

Jhoni Santoso Silaban juga berharap agar Dinas Lingkungan Hidup di tingkat kabupaten dapat memberikan perhatian yang berkelanjutan terhadap pohon-pohon yang telah ditanam. Perawatan dan pemeliharaan yang tepat akan memastikan keberhasilan program penanaman pohon ini dalam jangka panjang. Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam upaya pelestarian lingkungan.

Selain penanaman pohon, kegiatan dalam rangka HBR juga mencakup aksi bersih-bersih lingkungan. Hal ini menunjukkan komitmen menyeluruh untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Papua Barat Daya. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Hijau

Kegiatan penanaman pohon dalam rangka HBR di Papua Barat Daya ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dan komitmen dapat menghasilkan dampak positif bagi lingkungan. Dengan melibatkan berbagai pihak dan menargetkan lokasi-lokasi strategis, kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan di Papua Barat Daya dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Keberhasilan program ini juga bergantung pada perawatan dan pemeliharaan berkelanjutan dari pohon-pohon yang telah ditanam. Oleh karena itu, peran aktif dari Dinas Lingkungan Hidup di tingkat kabupaten sangat penting untuk memastikan keberlangsungan hidup pohon-pohon tersebut dan keberhasilan program jangka panjang.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih hijau dan lestari di Papua Barat Daya, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk generasi mendatang. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal yang sama.

Lebih lanjut, upaya pelestarian lingkungan ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati di Indonesia. Dengan menanam pohon, kita turut berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga keseimbangan ekosistem.