TNI Tanam 5.000 Pohon di Papua Barat Daya: Jaga Ekosistem, Cegah Bencana
TNI AD Kodim 1802 Sorong menanam 5.000 pohon mahoni dan mangrove di Kampung Yeflio, Papua Barat Daya, sebagai upaya menjaga ekosistem dan mencegah bencana alam.

TNI Angkatan Darat (AD) dari Kodim 1802 Sorong, Papua Barat Daya (PBD), telah melaksanakan aksi penanaman 5.000 pohon di Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong. Kegiatan yang dilakukan pada Selasa, 6 Mei 2025 ini merupakan bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan pencegahan bencana alam di wilayah tersebut. Aksi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat, dalam sebuah kolaborasi untuk menjaga kelestarian alam Kampung Yeflio.
Penanaman pohon yang terdiri dari 2.500 anakan pohon mahoni dan 2.500 pohon mangrove ini merupakan bagian dari implementasi Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) 2025. Danrem 181/Praja Vira Tama, Brigjen TNI Totok Sutriono, secara langsung memimpin dan mengawasi kegiatan penanaman pohon tersebut. Kegiatan ini dibagi menjadi dua tahap dan akan berlangsung selama satu bulan penuh.
Brigjen TNI Totok Sutriono menekankan pentingnya kerjasama dalam menjaga kelestarian lingkungan. Beliau berharap penanaman pohon ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga menjadi komitmen bersama untuk menjaga kelestarian alam. Dengan melibatkan Pemkab Sorong, Polres Sorong, dan masyarakat setempat, diharapkan upaya pelestarian lingkungan akan lebih efektif dan berkelanjutan.
Upaya Pelestarian Lingkungan di Kampung Yeflio
Kegiatan penanaman 5.000 pohon ini merupakan langkah konkret TNI dalam menjaga ekosistem di Kampung Yeflio. Pohon mahoni dan mangrove dipilih karena perannya yang vital dalam mencegah erosi dan melindungi wilayah pesisir dari bencana alam seperti abrasi. Mahoni dikenal sebagai pohon yang kuat dan mampu tumbuh dengan cepat, sementara mangrove berperan sebagai penahan gelombang dan pelindung garis pantai.
Proses penanaman dilakukan secara terencana di lokasi-lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini memastikan bahwa pohon-pohon tersebut ditanam di tempat yang tepat dan memiliki peluang tumbuh yang tinggi. Selain itu, pemilihan jenis pohon juga mempertimbangkan kondisi tanah dan iklim di Kampung Yeflio agar penanaman ini memberikan dampak yang optimal.
Pihak TNI AD juga memberikan edukasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam merawat pohon-pohon yang telah ditanam. Dengan demikian, upaya pelestarian lingkungan ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Kampung Yeflio.
Kerja Sama dan Kolaborasi untuk Alam yang Lestari
Keberhasilan program penanaman pohon ini tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak. Kerjasama antara TNI AD, Pemkab Sorong, Polres Sorong, dan masyarakat Kampung Yeflio menjadi kunci utama dalam mewujudkan program ini. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan dan membangun masa depan yang lebih baik.
"Penanaman ini dilakukan dalam dua tahap selama sebulan di lokasi yang telah ditentukan sebelumnya di Kampung Yeflio," ujar Brigjen TNI Totok Sutriono. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen jangka panjang dalam program ini, bukan hanya sekedar kegiatan simbolis. Proses penanaman yang terencana dan terstruktur menunjukkan keseriusan dalam upaya pelestarian lingkungan.
Brigjen TNI Totok Sutriono juga menyampaikan harapannya agar masyarakat Kampung Yeflio turut serta menjaga dan merawat pohon-pohon yang telah ditanam. Perawatan yang baik akan memastikan pohon-pohon tersebut tumbuh dengan maksimal dan memberikan manfaat yang optimal bagi lingkungan dan masyarakat. "Mari kita jaga alam ini dengan baik dengan tidak boleh sembarang menebang pohon," tegasnya.
Program TMMD 2025 di Kampung Yeflio tidak hanya fokus pada penanaman pohon, tetapi juga mencakup berbagai program pembangunan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penanaman pohon ini merupakan bagian integral dari program tersebut, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
Dengan adanya kerjasama dan kolaborasi yang kuat, diharapkan program penanaman pohon ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pelestarian lingkungan. Hal ini akan berkontribusi pada upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian alam Indonesia dan mencegah bencana alam.