Paralimpiade Los Angeles 2028: Indonesia Bidik Emas dengan Strategi Jitu
Indonesia memulai persiapan matang sejak 2024 untuk Paralimpiade Los Angeles 2028, dengan program 'Mendobrak Batas' dan pemanfaatan Peparnas untuk regenerasi atlet dan peningkatan prestasi di berbagai cabang olahraga.
![Paralimpiade Los Angeles 2028: Indonesia Bidik Emas dengan Strategi Jitu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/28/110035.490-paralimpiade-los-angeles-2028-indonesia-bidik-emas-dengan-strategi-jitu-1.jpg)
Indonesia memasang target tinggi di Paralimpiade Los Angeles 2028. Sejak Paralimpiade Paris 2024 usai, Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC Indonesia) langsung tancap gas mempersiapkan atlet-atlet andalannya.
Persiapan ini bukan sekadar latihan rutin, melainkan membangun fondasi kuat untuk meraih prestasi gemilang. NPC Indonesia menyadari pentingnya regenerasi atlet agar tradisi medali emas tetap terjaga. Bukan hanya mengandalkan atlet senior, pencarian bakat muda menjadi fokus utama.
Salah satu strategi kunci adalah program "Mendobrak Batas." Inisiatif ini bertujuan menemukan dan membina atlet muda berbakat dari seluruh Indonesia. Program ini bukan hanya sekadar pencarian talenta, tetapi juga gerakan sosial untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap kemampuan penyandang disabilitas.
Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, menjelaskan, "Mendobrak Batas" bertujuan membangun kepercayaan diri atlet muda. "Kami ingin menunjukkan bahwa atlet-atlet kita punya potensi besar bersaing di level dunia," ujar Senny. Program ini melibatkan kerjasama dengan pemerintah daerah, sekolah luar biasa (SLB), dan komunitas lokal.
Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Solo juga berperan penting. Peparnas bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga platform efektif untuk memantau dan menjaring atlet berpotensi. Peparnas 2024 diharapkan melibatkan lebih banyak cabang olahraga dan atlet.
Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto, menekankan pentingnya Peparnas dalam regenerasi atlet. "Kami tidak hanya mencari pemenang, tetapi juga atlet dengan potensi besar yang bisa berkembang dengan pembinaan tepat," katanya. Sejak Peparnas 2021, kompetisi dibagi dua kategori: atlet elit dan nasional, untuk memantau perkembangan atlet muda.
Selain program domestik, NPC Indonesia juga aktif mengirimkan atlet muda ke ajang internasional seperti World Abilitysport Youth Games. Partisipasi ini memberikan pengalaman berharga dan mengasah mental kompetitif atlet menghadapi tekanan kompetisi internasional.
NPC Indonesia juga memfokuskan pembinaan pada cabang olahraga potensial peraih medali, seperti para-atletik, para-bulu tangkis, para-angkat berat, dan boccia. Boccia, khususnya, mencuri perhatian dunia setelah raihan medali di Paralimpiade Paris 2024.
Fasilitas juga menjadi faktor kunci. Pusat latihan atlet disabilitas di Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah, telah siap digunakan untuk beberapa cabang olahraga, dan pembangunan terus berlanjut. Fasilitas ini mendukung latihan para-atletik, para-renang, para-bulu tangkis, dan beberapa cabang lainnya.
Optimisme menuju Los Angeles 2028 sangat tinggi setelah keberhasilan di Paralimpiade Paris 2024. Indonesia meraih medali emas dan mencetak sejarah dengan delapan perak dan lima perunggu, termasuk penampilan mengesankan dari tim boccia debutan. Dengan persiapan matang, termasuk program "Mendobrak Batas", Peparnas, dan fasilitas latihan, Indonesia siap berjuang meraih prestasi lebih gemilang di Paralimpiade Los Angeles 2028.