Pasaman Usulkan Pembangunan Perpustakaan Rp10 Miliar
Pemkab Pasaman mengajukan anggaran Rp10 miliar ke Perpusnas RI untuk membangun gedung perpustakaan baru guna meningkatkan minat baca masyarakat yang tinggi di daerah tersebut.

Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, berencana membangun gedung perpustakaan baru yang representatif. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman telah mengajukan proposal pembangunan ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia dengan anggaran sebesar Rp10 miliar. Usulan ini diajukan pada tahun ini, mengingat fasilitas perpustakaan yang ada saat ini dinilai kurang memadai.
Gedung Perpustakaan yang Tidak Memadai
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pasaman, Taharuddin, menjelaskan bahwa layanan perpustakaan daerah saat ini masih bergabung dengan kantor kearsipan. Kondisi ini menyebabkan keterbatasan ruang dan layanan yang kurang maksimal. "Saat ini layanan perpustakaan daerah masih satu atap dengan kantor kearsipan. Disamping luas dan ruangannya sempit, juga tidak maksimal dalam memberikan layanan perpustakaan. Makanya tahun ini kita ajukan proposal anggaran pembangunan ke Perpusnas RI sebesar Rp10 miliar," ujar Taharuddin.
Sebelumnya, Pemkab Pasaman telah berupaya mendapatkan dana bantuan pembangunan perpustakaan dari pemerintah pusat. Namun, upaya tersebut terkendala oleh keterbatasan lahan di lokasi kantor perpustakaan saat ini, yang merupakan bekas rumah dinas wakil bupati.
Solusi Lahan dan Lokasi Strategis
Kini, masalah lahan telah teratasi. Pemerintah daerah telah menyiapkan lahan seluas 3.000 meter persegi, bekas kantor ESDM di samping SLB Yappas Lubuk Sikaping. Lokasi ini dinilai strategis karena berada di pusat kota Lubuk Sikaping dan dekat dengan Pasaman Islamic Center (PIC).
"Lahannya sudah memadai sesuai permintaan Perpusnas RI. Kemudian lokasinya juga strategis di pusat kota Lubuk Sikaping dan Pasaman Islamic Center (PIC), sehingga sangat representatif jika dibangun gedung layanan perpustakaan," tambah Taharuddin.
Proposal Lengkap dan Harapan Terealisasi
Proposal yang diajukan Pemkab Pasaman telah dilengkapi dengan gambaran umum desain bangunan dan fasilitas layanan perpustakaan. Pemkab Pasaman berharap dana dari DAK ini dapat segera terealisasi agar masyarakat Pasaman dapat menikmati gedung perpustakaan yang representatif.
Minat Baca Tinggi di Pasaman
Tingkat Gemar Membaca (TGM) di Pasaman tergolong tinggi, bahkan termasuk salah satu yang tertinggi di antara 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Pada tahun 2024, TGM Pasaman mencapai 77,04, yang masuk dalam kategori tinggi. Data TGM ini akan menjadi acuan dalam merancang kebijakan dan program literasi yang relevan.
"Peningkatan TGM dapat berkontribusi pada pembangunan bangsa secara keseluruhan," tegas Taharuddin.
Layanan Perpustakaan yang Berjalan
Meskipun gedung perpustakaan belum memadai, Pemkab Pasaman tetap aktif memberikan layanan perpustakaan kepada masyarakat. Layanan yang diberikan meliputi pustaka digital, lomba-lomba literasi, pengukuhan bunda literasi daerah, layanan pustaka keliling, dan pembinaan pustakawan di sekolah-sekolah.