Pemkot Padang Bangun Perpustakaan Rp10 Miliar, Dorong Literasi Generasi Muda
Pemerintah Kota Padang membangun perpustakaan daerah baru senilai Rp10 miliar menggunakan DAK 2025 untuk meningkatkan minat baca dan literasi generasi muda, serta menyediakan fasilitas ramah disabilitas dan anak-anak.
![Pemkot Padang Bangun Perpustakaan Rp10 Miliar, Dorong Literasi Generasi Muda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000104.856-pemkot-padang-bangun-perpustakaan-rp10-miliar-dorong-literasi-generasi-muda-1.jpg)
Padang, 11 Februari 2024 - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat, memulai pembangunan perpustakaan daerah baru. Proyek ini menandai langkah signifikan Pemkot Padang dalam meningkatkan budaya literasi di daerah tersebut. Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2025 sebesar Rp10 miliar akan membiayai pembangunan gedung perpustakaan yang representatif ini.
Perpustakaan Baru: Investasi untuk SDM Muda
Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, mengumumkan dimulainya pembangunan perpustakaan di Jalan Bagindo Aziz Chan Nomor 2, Kelurahan Alang Laweh. Beliau menekankan pentingnya pembangunan ini sebagai investasi jangka panjang bagi Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda Padang. "Ini menjadi darah segar bagi kami untuk meningkatkan kualitas SDM generasi muda. Harapannya, bisa mengenal buku sejak dini, menyukai bacaan, dan memahami apa yang mereka baca," ujar Andree.
Andree berharap gedung perpustakaan yang modern dan memadai ini akan mendorong terciptanya masyarakat yang berpengetahuan, kreatif, dan inovatif. Pembangunan ini dianggap sebagai tonggak penting dalam meningkatkan budaya baca dan kecakapan literasi masyarakat Kota Padang.
Fasilitas Ramah Disabilitas dan Anak-Anak
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid, menjelaskan desain perpustakaan yang ramah bagi semua kalangan. Gedung dua lantai seluas 1.700 meter persegi ini dibangun di atas lahan 2.000 meter persegi dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. "Gedung ini memiliki ruang khusus, seperti ruang anak-anak, ruang disabilitas, dan studio di lantai dua untuk kegiatan bedah buku atau kegiatan lainnya," katanya.
Feri juga menjelaskan bahwa proyek ini dijadwalkan selesai dalam waktu 180 hari kalender. Pembangunan ini mengakhiri masa layanan perpustakaan yang selama ini meminjam gedung milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat di GOR Agus Salim. "Selama ini Kota Padang belum memiliki gedung perpustakaan sendiri," tambahnya.
Proses Perencanaan yang Matang
Perencanaan pembangunan perpustakaan daerah ini telah dimulai sejak tahun 2023 dengan penyusunan Detail Engineering Design (DED). Pada tahun 2024, Pemkot Padang mengajukan proposal ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan melengkapi berbagai persyaratan yang dibutuhkan. Proses perencanaan yang matang ini memastikan pembangunan perpustakaan yang efektif dan efisien.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan adanya perpustakaan daerah yang baru dan representatif, diharapkan minat baca masyarakat Padang akan meningkat. Fasilitas yang lengkap dan ramah akan menarik minat berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan penyandang disabilitas, untuk memanfaatkan layanan perpustakaan. Pembangunan ini merupakan langkah konkret Pemkot Padang dalam mewujudkan visi kota yang maju dan berbudaya.
Pembangunan perpustakaan ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga investasi untuk masa depan generasi muda Padang. Dengan akses yang mudah ke berbagai sumber informasi dan pengetahuan, diharapkan generasi muda Padang dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan inovatif, siap menghadapi tantangan masa depan.