Pasar Rame 2025: Sinergi Jaga Ketahanan Pangan di Jawa Timur
LPNU luncurkan Pasar Rame 2025, sebuah sinergi untuk ketahanan pangan di Jawa Timur yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan akademisi guna memastikan ketersediaan pangan murah dan berkualitas.

Surabaya, 17 Maret 2024 - Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) meluncurkan program Pasar Rame 2025 sebagai upaya strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di Jawa Timur. Inisiatif ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat, akademisi, dan pelaku usaha, untuk memastikan akses masyarakat terhadap pangan murah dan berkualitas. Ketua LPNU, Drs. Ec. H. Imam Bashori, MM, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan yang semakin kompleks.
Menurut Imam Bashori, Pasar Rame 2025 bukanlah sekadar program, melainkan sebuah deklarasi gerakan pangan murah. "Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah," tegasnya, "tetapi membutuhkan sinergi dari berbagai elemen masyarakat agar harga pangan tetap stabil dan terjangkau." Acara peluncuran ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh perwakilan berbagai institusi, termasuk akademisi dan perbankan, sebagai simbol komitmen bersama dalam mendukung ketahanan pangan.
Program ini dirancang untuk memberikan solusi berkelanjutan dalam menjaga ketersediaan pangan murah bagi masyarakat Jawa Timur. Selain itu, Pasar Rame 2025 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan dan memperkuat perekonomian lokal melalui dukungan terhadap produk pertanian dalam negeri. Dengan terwujudnya sinergi ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati akses pangan yang lebih mudah dan terjangkau, sehingga meningkatkan kesejahteraan dan daya beli.
Deklarasi Gerakan Pangan Murah: Solusi Ketahanan Pangan Jawa Timur
Pasar Rame 2025 hadir sebagai jawaban atas tantangan fluktuasi harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Jawa Timur. Program ini fokus pada kemitraan dengan petani dan distributor untuk menjamin pasokan pangan yang stabil dan terjangkau. Inisiatif ini juga berupaya untuk meningkatkan efisiensi distribusi dan mengurangi biaya yang akhirnya berdampak pada harga jual di pasaran.
Berbagai program dan inisiatif pendukung telah dirancang untuk memperkuat sistem pangan lokal. Hal ini termasuk pelatihan bagi petani untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen, serta pendampingan dalam hal pemasaran dan akses pasar yang lebih luas. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan memperkuat perekonomian di tingkat desa.
Salah satu kunci keberhasilan Pasar Rame 2025 terletak pada kolaborasi yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan. Keterlibatan pemerintah, organisasi masyarakat, akademisi, dan sektor swasta dalam program ini memastikan terintegrasinya berbagai strategi dan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur, Iwan S Hut., menyatakan komitmen penuh dalam mendukung program ini. "Kami memastikan pasokan pangan tetap stabil agar masyarakat tidak terbebani oleh lonjakan harga," ujarnya. Inisiatif seperti Pasar Rame 2025, menurutnya, sangat krusial dalam membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.
Pentingnya Ketahanan Pangan dan Peran Masyarakat
Pasar Rame 2025 tidak hanya berfokus pada aspek distribusi dan harga pangan, tetapi juga pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan. Program ini akan mencakup kegiatan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi pangan lokal, diversifikasi pangan, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan akan terjadi perubahan perilaku dan pola konsumsi yang lebih mendukung ketahanan pangan. Hal ini akan memperkuat daya tahan masyarakat terhadap guncangan ekonomi dan memastikan akses yang berkelanjutan terhadap pangan yang sehat dan bergizi.
Program ini juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan. Masyarakat didorong untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan Pasar Rame 2025, baik sebagai produsen, distributor, maupun konsumen. Dengan demikian, akan tercipta ekosistem pangan yang kuat dan berkelanjutan.
Melalui kolaborasi dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, Pasar Rame 2025 diharapkan dapat menjadi model yang efektif dalam memperkuat ketahanan pangan di Jawa Timur dan dapat diadopsi di daerah lain di Indonesia.
Program ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan akses masyarakat terhadap pangan yang murah, berkualitas, dan berkelanjutan. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan dan daya beli masyarakat dapat terjaga.