Pastor Bernadus Bofitwos: Uskup Baru Keuskupan Mimika, Papua Tengah
Pastor Bernadus Bofitwos Baru ditunjuk Paus Fransiskus sebagai Uskup Keuskupan Mimika, Papua Tengah, mengakhiri kekosongan kepemimpinan selama lebih dari lima tahun.

Paus Fransiskus telah menunjuk Pastor Bernadus Bofitwos Baru, OSA sebagai Uskup Keuskupan Mimika di Papua Tengah. Pengumuman resmi disampaikan pada pukul 12.00 waktu Roma, Italia (20.00 WIT), mengakhiri kekosongan jabatan yang telah berlangsung sejak wafatnya Mgr. John Philip Saklil pada tahun 2019. Pastor Bernadus sebelumnya menjabat sebagai Superior Ordo Santo Agustinus (OSA) Keuskupan Manokwari-Sorong pada periode 2010-2012. Penunjukan ini disambut sukacita oleh umat Katolik di Mimika.
Pastor Paroki Katedral Tiga Raja, Amandus Rahadat, mengungkapkan rasa syukur atas penunjukan ini. Ia melihatnya sebagai babak baru bagi Keuskupan Mimika dalam menghadapi tantangan pastoral dan sosial di wilayah tersebut. "Kami mengucapkan terima kasih kepada bapa Uskup dan semua umat atas doanya dan selamat bertugas Pastor Bernardus Bofitwos Baru, OSA di Keuskupan Timika," ungkap Pastor Amandus.
Uskup terpilih, Pastor Bernadus Bofitwos Baru, mengakui bahwa menjadi uskup merupakan beban yang berat. Namun, ia menerima penunjukan ini sebagai panggilan ilahi. "Menjadi Uskup adalah beban yang berat tetapi jabatan ini tidak bisa ditolak karena sang gembala agung yaitu Kristus memilihnya untuk menggembalakan kawanan domba-Nya," ujarnya. Ia juga mengajak umat Katolik di Mimika untuk mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus.
Kepemimpinan Baru di Keuskupan Mimika
Selama lebih dari lima tahun, sejak wafatnya Mgr. John Philip Saklil pada 3 Agustus 2019, Keuskupan Timika dipimpin oleh Administrator, Pastor Martin Kuayo, Pr. Pengumuman resmi penunjukan Uskup baru dilakukan di Gereja Katedral Tiga Raja Timika pada Sabtu, 8 Maret 2025, dengan pembacaan surat tebusan dari Roma oleh Pastor Martin Kuayo. "Hari ini, Sabtu, 8 Maret 2025, Paus Fransiskus telah mengangkat Pastor Bernardus Bofitwos Baru, OSA sebagai Uskup Keuskupan Timika," bacaaan Pastor Martin Kuayo.
Pastor Bernadus Bofitwos Baru akan menghadapi berbagai tantangan dalam memimpin Keuskupan Mimika. Tantangan tersebut antara lain meliputi pengembangan pelayanan pastoral di wilayah yang luas dan beragam, serta menangani isu-isu sosial yang kompleks di Papua Tengah. Ia diharapkan mampu membawa Keuskupan Mimika menuju perkembangan yang lebih baik dan memberikan pelayanan yang optimal bagi umat Katolik di wilayah tersebut.
Penunjukan Pastor Bernadus Bofitwos Baru sebagai uskup baru diharapkan dapat memberikan angin segar bagi umat Katolik di Keuskupan Mimika. Kepemimpinannya yang baru diharapkan mampu membawa perubahan positif dan menjawab berbagai tantangan yang ada. Umat Katolik di Mimika kini menaruh harapan besar pada kepemimpinan Uskup baru ini.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Dengan pengalamannya sebagai Superior Ordo Santo Agustinus, diharapkan Pastor Bernadus mampu membawa kepemimpinan yang bijaksana dan inovatif. Ia perlu merumuskan strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan pastoral dan sosial di Keuskupan Mimika. Hal ini termasuk meningkatkan kualitas pendidikan agama, pelayanan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, Pastor Bernadus juga perlu membangun kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh agama lain, dan organisasi masyarakat. Kerjasama ini sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi perkembangan Keuskupan Mimika. Umat Katolik berharap agar Uskup baru dapat memimpin dengan penuh hikmat dan membawa kemajuan bagi Keuskupan Mimika.
Kepemimpinan Uskup baru ini juga diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan di antara umat Katolik di Mimika. Diharapkan ia mampu menjadi pengayom dan pemersatu bagi seluruh umat, serta mampu mengatasi berbagai perbedaan dan konflik yang mungkin terjadi. Dengan demikian, Keuskupan Mimika dapat terus berkembang dan menjadi berkat bagi masyarakat Papua Tengah.
Sebagai penutup, penunjukan Pastor Bernadus Bofitwos Baru sebagai Uskup Keuskupan Mimika menandai babak baru bagi Gereja Katolik di Papua Tengah. Semoga kepemimpinannya dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi umat dan masyarakat di wilayah tersebut. Doa dan dukungan dari seluruh umat Katolik sangat penting bagi kesuksesan tugasnya sebagai gembala.