Pemprov Papua Tengah Harap Uskup Timika Baru Kokohkan Persatuan Masyarakat
Gubernur Papua Tengah berharap Uskup Timika Bernardus Bofitwos Baru OSA dapat memperkokoh persatuan dan kerukunan masyarakat di tengah keragaman suku, budaya, dan tantangan geografis wilayah tersebut.

Timika, 14 Mei 2024 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menyampaikan harapan besar kepada Uskup Timika yang baru, Bernardus Bofitwos Baru OSA, untuk memperkokoh semangat persatuan dan kerukunan di wilayahnya. Penyerahan harapan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, dalam sambutan pada acara pentahbisan Uskup di Timika, Rabu lalu. Penetapan Uskup baru ini diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat Papua Tengah yang beragam.
Wilayah Keuskupan Timika memang memiliki tantangan geografis yang kompleks, membentang dari pesisir hingga pegunungan. Keberagaman suku, bahasa, budaya, dan tradisi hidup masyarakatnya juga menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan. "Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam pelayanan," ungkap Gubernur Nawipa. Oleh karena itu, peran seorang pemimpin agama sangat krusial dalam menjaga keselarasan dan kedamaian.
Harapan Pemprov Papua Tengah tidak hanya sebatas pada kerukunan antarumat. Lebih dari itu, mereka berharap Uskup Bofitwos dapat menjadi pemimpin yang mampu mempersatukan masyarakat dari berbagai latar belakang, baik suku, budaya, pendidikan, maupun agama, di delapan kabupaten di Papua Tengah dan empat kabupaten lainnya di Provinsi Papua Tengah. Kepemimpinan yang inklusif dan bijaksana sangat dibutuhkan dalam konteks wilayah yang kompleks ini.
Uskup sebagai Pintu Keselamatan dan Kedamaian
Gubernur Nawipa menjelaskan bahwa motto pentahbisan Uskup, "Aku Adalah Pintu", diharapkan dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. "Kami berharap Uskup Timika menjadi pintu keselamatan baik di bidang pendidikan, ekonomi, dan pintu pembawa kedamaian dalam situasi konflik di Papua," ujarnya. Peran Uskup sebagai jembatan penghubung antar berbagai elemen masyarakat sangatlah penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Selain itu, Uskup diharapkan mampu menunjukkan komitmen untuk menjaga dan membina hubungan baik, dimulai dari lingkungan keluarga hingga ke masyarakat luas. Ia juga diharapkan dapat mengarahkan umat pada jalan keselamatan, kedamaian, ketentraman, dan kesejahteraan. Kepemimpinan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat akan sangat berdampak positif bagi pembangunan Papua Tengah.
Pemprov Papua Tengah juga mengapresiasi pengangkatan Pastor Bernardus Bofitwos Baru OSA sebagai Uskup Keuskupan Timika. Hal ini menunjukkan komitmen untuk memberdayakan putra-putri Papua dalam memimpin dan membangun daerahnya sendiri. Kepemimpinan lokal diharapkan dapat lebih memahami dan merespon kebutuhan masyarakat dengan lebih efektif.
Misa Pentahbisan dan Harapan untuk Masa Depan
Misa pentahbisan Bernardus Bofitwos Baru OSA sebagai Uskup Keuskupan Timika dipimpin langsung oleh Nuncio Mosinyur Piero Pioppo di Gereja Katedral Tiga Raja Timika. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, baik dari pemerintah maupun gereja. Semoga kehadiran Uskup baru ini dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Papua Tengah.
Kepemimpinan Uskup Bofitwos diharapkan mampu menjadi katalisator bagi terciptanya persatuan dan kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk. Tantangan yang ada di Papua Tengah, baik dari segi geografis maupun sosial budaya, membutuhkan kepemimpinan yang visioner, bijaksana, dan mampu mempersatukan seluruh elemen masyarakat. Semoga Uskup Bofitwos dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa berkat bagi masyarakat Papua Tengah.
Dengan motto "Aku Adalah Pintu", diharapkan Uskup Timika dapat membuka jalan bagi terciptanya perdamaian, kesejahteraan, dan kemajuan di wilayah tersebut. Dukungan dari seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, sangatlah penting dalam mewujudkan harapan tersebut.