Patroli Gabungan TNI-Polri di Mimika Antisipasi Putusan MK Pilkada
Menjelang putusan MK Pilkada Mimika, TNI dan Polri menggelar patroli gabungan untuk menjaga keamanan dan kondusifitas daerah hingga pelantikan kepala daerah terpilih.

Timika, Papua Tengah, bersiap menghadapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada. Untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, TNI dan Polri di Kabupaten Mimika menggelar patroli gabungan. Wakapolres Mimika, Kompol Hermanto, mengumumkan hal ini Minggu lalu saat apel gelar pasukan di Timika.
Patroli gabungan ini tidak hanya dilakukan menjelang putusan MK, tetapi akan berlanjut hingga prosesi pelantikan kepala daerah selesai. Kompol Hermanto menjelaskan, rute patroli akan meliputi sejumlah titik vital di Kabupaten Mimika, termasuk Jalan Budi Utomo, Jalan Hasanudin, SP 1, Jalan Yos Sudarso, dan area sekitar Polres Mimika.
Sebanyak 450 personel gabungan TNI-Polri, termasuk Brimob Pelopor B Polda Papua, dikerahkan untuk patroli ini. Pengamanan di kantor KPU, Bawaslu, dan gudang logistik juga diperketat dengan penempatan 50 personel. Rumah masing-masing pasangan calon kepala daerah pun akan dijaga oleh dua personel keamanan.
Kompol Hermanto berharap situasi keamanan di Mimika tetap kondusif. Untuk mencapai hal tersebut, pihak kepolisian tidak hanya mengandalkan kekuatan personel, tetapi juga melakukan pendekatan persuasif. Komunikasi dan dialog intensif dengan tokoh masyarakat dan perwakilan pendukung dari ketiga pasangan calon kepala daerah menjadi strategi kunci untuk menciptakan situasi aman dan damai.
Upaya menjaga kondusifitas ini bertujuan agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar hingga pelantikan kepala daerah. Pihak keamanan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, menciptakan Mimika yang aman dan nyaman.
Patroli gabungan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan aparat keamanan dalam menghadapi potensi kerawanan pasca putusan MK. Langkah ini menunjukkan komitmen TNI-Polri untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Kabupaten Mimika.
Dengan melibatkan ratusan personel dan strategi pendekatan persuasif, diharapkan Kabupaten Mimika tetap kondusif dan proses demokrasi berjalan lancar hingga pelantikan kepala daerah terpilih. Kerja sama antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga situasi yang aman dan nyaman.