PDHI Sultra Edukasi Kesehatan Hewan Lewat Pet Festival, Ungkap 14 Wilayah Terkonfirmasi Rabies
PDHI Sultra gencar edukasi kesehatan hewan melalui Pet Festival, menargetkan vaksinasi rabies untuk 200 hewan. Terungkap, 14 dari 17 wilayah Sultra terkonfirmasi rabies.

Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulawesi Tenggara (Sultra) gencar melakukan edukasi kesehatan hewan kepada masyarakat melalui gelaran Pet Festival di Kendari. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2025 serta semarak kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun. Tujuannya adalah meningkatkan kepedulian warga terhadap hewan peliharaan guna mencegah penyebaran penyakit zoonosis, khususnya rabies.
Ketua PDHI Sultra, Putu Nara Kusuma Prasanjaya, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari tanggung jawab bersama untuk membebaskan Sultra dari rabies. Penyakit ini telah terkonfirmasi di 14 dari 17 kabupaten/kota di provinsi tersebut. Kondisi ini menunjukkan urgensi penanganan serius terhadap penyebaran virus rabies di wilayah Sultra.
Pet Festival 2025 menawarkan berbagai rangkaian kegiatan bermanfaat bagi hewan peliharaan dan pemiliknya. Mulai dari jalan santai bersama hewan, pemeriksaan fisik hewan, hingga vaksinasi rabies. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan hewan dan pada akhirnya berdampak positif pada kesehatan manusia.
Kondisi Rabies di Sulawesi Tenggara dan Upaya Pencegahan
Data terbaru menunjukkan bahwa 14 dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara telah terkonfirmasi positif rabies pada hewan. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Kota Kendari, Kabupaten Buton Tengah, Muna Barat, Konawe Utara, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Wakatobi, Bombana, Konawe Selatan, Kolaka, Konawe, Muna, Buton, dan Kota Bau-bau. Situasi ini menjadi perhatian serius bagi PDHI Sultra dan pemerintah daerah.
Putu Nara Kusuma Prasanjaya menegaskan bahwa kondisi ini memerlukan tindakan kolektif dari seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait. PDHI Sultra berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi. Upaya ini sejalan dengan visi misi PDHI Sultra, yaitu menyehatkan manusia melalui kesejahteraan hewan.
Penyakit rabies, yang merupakan zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia, menjadi ancaman serius jika tidak ditangani. Oleh karena itu, kegiatan seperti Pet Festival sangat krusial dalam meningkatkan kesadaran publik. Edukasi kesehatan hewan yang berkelanjutan menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan ini.
Rangkaian Kegiatan Pet Festival dan Kolaborasi Kesehatan
Pet Festival 2025 dirancang dengan beragam aktivitas yang menarik dan edukatif. Salah satu kegiatan utama adalah jalan santai yang melibatkan pemilik dan hewan peliharaan mereka, menciptakan suasana kebersamaan. Selain itu, terdapat sesi pemeriksaan kesehatan hewan yang meliputi pemeriksaan fisik, pengukuran suhu tubuh, frekuensi napas, dan detak jantung.
Fokus utama dari pemeriksaan ini adalah pemberian vaksin rabies secara gratis kepada hewan peliharaan. PDHI Sultra menargetkan setidaknya 200 dosis vaksin rabies dapat diberikan kepada anjing dan kucing selama acara berlangsung. Vaksinasi ini merupakan langkah vital dalam memutus rantai penularan rabies dari hewan ke manusia.
Tidak hanya untuk hewan, Pet Festival juga menyediakan gerai pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat. Kolaborasi dengan Persatuan Dokter Kardiologi Indonesia (PDKI) memungkinkan adanya pemeriksaan jantung gratis bagi pengunjung. Inisiatif ini menunjukkan pendekatan holistik PDHI Sultra dalam meningkatkan kesehatan komunitas secara keseluruhan, baik hewan maupun manusia.
Dukungan Pemerintah dan Imbauan untuk Pemilik Hewan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Pet Festival. Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Pemprov Sultra, La Ode Fasikin, menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi kesehatan hewan dan masyarakat. Pemprov Sultra berkomitmen untuk mendukung upaya pencegahan rabies di seluruh wilayah.
La Ode Fasikin juga mengungkapkan bahwa pemerintah mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk merancang program pencegahan rabies. Program ini tidak hanya menyasar hewan peliharaan, tetapi juga hewan liar yang berkeliaran di lingkungan masyarakat. Koordinasi antar instansi menjadi penting untuk mencapai Sultra bebas rabies.
Masyarakat diimbau untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan hewan peliharaan mereka. Konsultasi rutin dengan Dinas Kesehatan Hewan atau dokter hewan di Kendari dan seluruh Sultra sangat dianjurkan. Langkah ini diharapkan dapat mencegah penyakit berbahaya yang dapat mengancam kesehatan hewan dan manusia.