Pekan Ilmiah Siswa Perbatasan: Kreativitas Tanpa Batas di Pulau Sebatik
Pekan Ilmiah Siswa Perbatasan VIII di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, sukses tampilkan kreativitas siswa perbatasan lewat berbagai lomba dan kegiatan, buktikan bahwa keterbatasan geografis bukan halangan meraih prestasi.
Pekan Ilmiah Siswa Perbatasan (PISP) VIII di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, baru saja usai digelar. Ajang ini berhasil menarik minat 249 siswa SD hingga SMA sederajat, membuktikan bahwa semangat kreativitas anak-anak perbatasan tetap berkobar.
PISP VIII, yang berlangsung pada 21 Januari 2024, mengangkat tema "Mewujudkan Generasi Cerdas, Kreatif dan Inovatif Melalui Pengembangan Diri di Perbatasan." Ketua Panitia, Muhammad Syukur, menekankan bahwa kegiatan ini menunjukkan bahwa keterbatasan lokasi bukanlah penghalang untuk mencapai prestasi gemilang. Para siswa perbatasan mampu menunjukkan potensi mereka melalui berbagai kompetisi yang menantang.
Beragam kompetisi seru dan menarik dipersiapkan untuk menguji kreativitas para siswa. Siswa SD mengikuti lomba Ranking 1 dan Smart Competition. Sementara siswa SMP beradu dalam lomba puisi dan cerdas cermat. Sedangkan siswa SMA/SMK berlomba dalam kategori debat, poster digital, dan galashow. Lomba-lomba ini dirancang untuk mengasah kemampuan akademik dan kreativitas para peserta.
Tak hanya kompetisi akademik, PISP VIII juga menyuguhkan lomba senam "Senam Sehat Ibu Hebat di Perbatasan". Lomba ini diikuti oleh 17 ibu-ibu dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan serta mendorong peran perempuan dalam membangun komunitas di perbatasan. Hal ini menunjukkan kepedulian penyelenggara terhadap pengembangan potensi seluruh anggota masyarakat.
Putri Esra Maharani, Koordinator Departemen Biro Keperempuanan Himpunan Pelajar Mahasiswa Sebatik, menyampaikan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak, termasuk masyarakat, tokoh masyarakat, dan sponsor. Ia menekankan bahwa dukungan tersebut sangat penting untuk keberhasilan acara ini. Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat merupakan kunci kesuksesan PISP VIII.
Keberhasilan PISP VIII membuktikan bahwa siswa di perbatasan mampu bersaing dan menunjukkan kualitas yang setara dengan siswa di daerah lain. Mereka menunjukkan semangat juang dan kreativitas yang tinggi. Hal ini menjadi bukti bahwa potensi anak bangsa tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah perbatasan.
PISP VIII tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wahana untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan mendorong pengembangan diri para generasi muda di perbatasan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda di perbatasan memiliki potensi luar biasa yang patut didukung dan dikembangkan. Semoga PISP terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain.