Pelindo Lampung Siap Normalisasi Drainase Antisipasi Banjir Berulang
PT Pelindo Regional 2 Panjang membantu normalisasi drainase di sekitar pelabuhan Bandarlampung senilai Rp500 juta untuk mencegah banjir berulang dan dampaknya.

Banjir yang melanda Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, baru-baru ini telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan antisipasi terhadap bencana serupa di masa mendatang, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Panjang bergerak cepat membantu pemerintah daerah dalam menormalisasi dan melebarkan saluran drainase di sekitar pelabuhan.
Menurut GM Pelindo Regional 2 Panjang, Imam Rahmiyadi, upaya ini merupakan kolaborasi yang telah terjalin sejak tahun 2024. Kerja sama ini bertujuan untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut. "Banjir di Kecamatan Panjang kemarin telah menimbulkan korban jiwa, kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandarlampung dan Pemerintah Provinsi Lampung untuk membantu menanganinya," ujar Imam Rahmiyadi dalam keterangannya di Bandarlampung, Rabu.
Langkah konkret yang akan dilakukan meliputi normalisasi saluran drainase sepanjang 2,5 kilometer, dari bypass Jalan Lintas Sumatera hingga gorong-gorong di Gang Dr. Agus dan Jalan Yos Sudarso. Proyek ini menelan biaya sekitar Rp500 juta dan akan dilakukan secara bertahap di beberapa titik.
Normalisasi dan Pelebaran Drainase di Sekitar Pelabuhan
Normalisasi meliputi pengangkatan sedimentasi yang menyumbat saluran drainase. Selain itu, Pelindo juga berkomitmen untuk melebarkan saluran drainase agar aliran air lebih lancar. "Selanjutnya akan ada pengerukan sedimentasi agar air menuju laut lancar, termasuk drainase di luar pelabuhan juga akan dinormalisasi. Anggaran untuk normalisasi sekitar Rp500 juta untuk 2,5 kilometer," jelas Imam.
Imam menegaskan bahwa area pelabuhan sendiri tidak memiliki masalah dengan sistem drainase. "Mengenai banjir ini, di sini di area pelabuhan tidak ada penutupan drainase karena aliran drainase itu sudah ada sejak dulu serta tembok juga sudah ada juga sejak dulu untuk pengamanan pelabuhan dan tidak ada drainase di situ," tambahnya. Perbaikan difokuskan pada area di luar pelabuhan untuk membantu masyarakat sekitar.
Pengerjaan normalisasi dan pelebaran saluran drainase direncanakan dimulai pada pekan ini. Pelindo menyadari bahwa masalah banjir tidak hanya disebabkan oleh saluran drainase yang tersumbat, tetapi juga oleh faktor lain seperti sedimentasi dari hulu sungai. Oleh karena itu, upaya perbaikan juga akan dilakukan di hulu sungai. "Karena yang turun terkadang tidak hanya air tapi ada pasir dan tanah dari hulu, jadi perlu perbaikan kondisi di hulu juga sembari kami membantu normalisasi drainase. Sedangkan untuk pembuatan embung kami siap membantu juga," kata Imam.
Komitmen Pelindo terhadap Lingkungan dan Tanggung Jawab Sosial
Meskipun banjir tidak mengganggu operasional pelabuhan, Pelindo tetap berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya penanggulangan bencana dan mewujudkan pelabuhan yang berwawasan lingkungan. "Meski adanya bencana banjir yang terjadi di sekitar area pelabuhan tidak mengganggu proses di dalam pelabuhan, namun dengan adanya penilaian serta komitmen mewujudkan pelabuhan yang berwawasan lingkungan maka pihaknya berupaya untuk membantu serta memperhatikan wilayah sekitar pelabuhan melalui program tanggung jawab sosial," ujar Imam.
Program ini menunjukkan komitmen Pelindo terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Dengan membantu normalisasi drainase, Pelindo tidak hanya mencegah banjir berulang, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar pelabuhan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat setempat, serta memperkuat citra Pelindo sebagai perusahaan yang bertanggung jawab.
Ke depannya, kolaborasi antara Pelindo dan pemerintah daerah diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk mengatasi berbagai permasalahan lingkungan dan sosial di sekitar pelabuhan. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua pihak.