Pemkot Bandarlampung Bangun Saluran Air Baru Antisipasi Banjir di Panjang Utara
Pemkot Bandarlampung membangun saluran air baru sepanjang 300 meter di Panjang Utara untuk mengatasi masalah banjir yang disebabkan oleh drainase yang tidak memadai, sekaligus meminta kerja sama perusahaan sekitar.

Banjir yang melanda Panjang Utara, Bandarlampung beberapa waktu lalu, telah mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung untuk mengambil langkah cepat dalam mengatasi masalah drainase yang tidak memadai. Pembangunan saluran air baru menjadi solusi yang diprioritaskan untuk mencegah terulangnya bencana serupa. Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, memimpin langsung upaya ini dengan mengawasi pembangunan infrastruktur baru tersebut.
Pembangunan saluran air baru ini berlokasi di sepanjang Jalan Bahari, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang. Proyek ini melibatkan pembangunan box culvert sepanjang 300 meter dengan lebar sekitar dua meter. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas saluran air dan mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut. Selain pembangunan saluran baru, Pemkot juga berkomitmen untuk membersihkan saluran air lama yang telah ada.
Tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, Pemkot Bandarlampung juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Wali Kota Eva Dwiana secara khusus meminta kerja sama perusahaan-perusahaan di Kecamatan Panjang untuk turut serta dalam upaya penanggulangan banjir. Peran aktif dari sektor swasta dinilai sangat penting untuk keberhasilan program ini. Selain itu, Pemkot juga berharap PT Pelindo dapat segera melebarkan saluran air di area pelabuhan untuk memperlancar aliran air menuju laut.
Pembangunan Saluran Air dan Kolaborasi dengan PT Pelindo
Pembangunan saluran air baru sepanjang 300 meter dengan lebar sekitar dua meter ini diharapkan mampu mengatasi masalah debit air hujan yang selama ini tidak mampu ditampung oleh sistem drainase yang ada. Wali Kota Eva Dwiana menekankan pentingnya pembersihan saluran air lama secara berkala, selain pembangunan saluran air baru. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar sistem drainase tetap berfungsi optimal.
Kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di sekitar Kecamatan Panjang sangat penting untuk mendukung keberhasilan proyek ini. Pemkot berharap perusahaan-perusahaan tersebut dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan banjir. Peran aktif dari sektor swasta dinilai krusial dalam mengatasi masalah banjir yang kompleks ini. Harapannya, kolaborasi ini dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan.
PT Pelindo juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mengatasi masalah ini. Wali Kota Eva Dwiana secara khusus meminta PT Pelindo untuk melebarkan saluran air di area pelabuhan, minimal selebar dua meter. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran aliran air menuju laut dan mencegah genangan air di wilayah sekitar pelabuhan.
GM Pelindo Regional 2 Panjang, Imam Rahmiyadi, telah menyatakan komitmen pihaknya untuk membantu normalisasi dan pelebaran drainase, baik di dalam maupun di luar area pelabuhan. PT Pelindo telah menyiapkan dana sebesar Rp500 juta untuk normalisasi drainase sepanjang 2,5 kilometer. Kegiatan ini meliputi pengerukan sedimentasi dan pelebaran saluran drainase secara berkala.
Upaya Pencegahan Banjir Berkelanjutan
Pemkot Bandarlampung berkomitmen untuk terus berupaya dalam mencegah terjadinya banjir di Panjang Utara. Pembangunan saluran air baru merupakan langkah awal yang penting dalam mengatasi masalah ini. Namun, keberhasilan upaya ini juga bergantung pada kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
Selain pembangunan infrastruktur, upaya edukasi dan kesadaran masyarakat juga sangat penting. Masyarakat perlu dilibatkan dalam menjaga kebersihan lingkungan dan saluran air agar tidak tersumbat sampah. Dengan demikian, sistem drainase dapat berfungsi secara optimal dan meminimalisir risiko banjir.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkot Bandarlampung dan PT Pelindo menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengatasi masalah banjir di Panjang Utara. Harapannya, upaya-upaya ini dapat memberikan solusi yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut. Kolaborasi yang baik antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi tantangan ini.
Normalisasi drainase yang dilakukan oleh PT Pelindo juga mencakup pengerukan sedimentasi untuk memastikan kelancaran aliran air menuju laut. Hal ini penting untuk mencegah genangan air yang dapat menyebabkan banjir. PT Pelindo juga menegaskan bahwa tidak ada penutupan drainase di area pelabuhan, dan tembok pengaman pelabuhan telah ada sejak lama.
Dengan adanya pembangunan saluran air baru dan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, diharapkan masalah banjir di Panjang Utara dapat teratasi secara efektif dan berkelanjutan. Komitmen dari pemerintah dan pihak terkait sangat penting untuk memastikan keberhasilan upaya ini.