Terungkap! Otak Perampokan WNA di Bali Ternyata Buronan Rusia Bali yang Salah Sasaran Korban
Kepolisian Bali memburu buronan Rusia Bali berinisial GG yang diduga menjadi otak perampokan WNA. Kasus ini melibatkan salah sasaran dan petugas imigrasi.

Kepolisian Daerah Bali tengah gencar memburu seorang warga negara Rusia berinisial GG. Ia diduga kuat sebagai otak di balik aksi perampokan dan penyerangan terhadap seorang warga negara Lithuania, Roman Smeliov (42), di Denpasar. Kejadian ini mengejutkan publik dan menyoroti keamanan bagi warga asing di Pulau Dewata.
Insiden kekerasan ini terungkap setelah empat pelaku lainnya berhasil ditangkap. Dua di antaranya merupakan warga negara Rusia, Iurii Vithcenko (30) dan Ilia Shkutov (32). Dua pelaku lain adalah petugas Imigrasi Bali, Ernest Esmail dan Yopita Barinda Putri, yang turut terlibat dalam kejahatan ini.
Menurut Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Daniel Adityajaya, komplotan ini merencanakan kejahatan secara terstruktur. Mereka menargetkan warga negara asing dengan motif mencari keuntungan finansial. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak berwajib untuk menjaga kondusivitas wilayah.
Modus Operandi dan Keterlibatan Petugas Imigrasi
Kapolda Bali menjelaskan bahwa komplotan ini telah merencanakan aksinya dengan sangat rapi. Perencanaan kejahatan dilakukan antara Januari hingga Juli, dengan tujuan utama menargetkan warga negara asing. Modus operandi mereka terbilang canggih dan terorganisir.
Awalnya, GG menghubungi Ernest Esmail, salah satu petugas imigrasi yang kini menjadi tersangka. GG meminta Esmail untuk mencari warga negara Rusia lain berinisial "Mr. R" yang diklaim berutang Rp2,3 miliar kepadanya. GG bahkan membayar Esmail Rp3 juta di muka dan menjanjikan pembagian hasil jika uang berhasil didapatkan.
Namun, dalam pelaksanaannya, komplotan ini melakukan kesalahan fatal. Mereka justru menyerang Roman Smeliov, yang ternyata bukan target awal mereka. Insiden salah sasaran ini menjadi kunci terungkapnya jaringan kejahatan ini.
Setelah penyerangan terhadap Smeliov, polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap empat pelaku. Sayangnya, GG sebagai otak utama berhasil melarikan diri dari kejaran petugas. Keterlibatan petugas imigrasi dalam kasus ini menjadi sorotan serius.
Perburuan Buronan Rusia dan Indikasi Kejahatan Lintas Negara
Kepolisian Bali kini fokus pada perburuan GG, buronan Rusia Bali yang menjadi dalang utama kasus ini. Upaya pencarian terus dilakukan secara intensif di berbagai lokasi. Pihak berwajib berharap dapat segera menangkap GG untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Investigasi lebih lanjut mengungkapkan dugaan keterlibatan warga negara Rusia ini dalam beberapa tindak pidana lainnya. Pihak berwenang mencurigai mereka terlibat dalam penculikan, penyerangan, hingga perdagangan narkoba. Jaringan kejahatan ini tampaknya lebih luas dari yang diperkirakan.
Selain itu, ada indikasi kuat bahwa komplotan ini juga terlibat dalam prostitusi dan pencucian uang melalui mata uang kripto. Hal ini menunjukkan kompleksitas kejahatan yang mereka lakukan. Kasus ini menjadi prioritas untuk dibongkar tuntas demi keamanan wilayah.
Pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menelusuri jejak GG. Penangkapan GG diharapkan dapat mengungkap seluruh jaringan dan modus operandi mereka. Keamanan bagi warga lokal maupun asing di Bali menjadi komitmen utama.