Penangkapan Pelaku Perampokan Kripto di Bali: WNA Ukraina Jadi Korban
Satu dari sembilan pelaku perampokan dan penculikan terhadap WNA Ukraina yang merugikan korban sekitar Rp3,4 miliar berhasil ditangkap di Bandara Ngurah Rai, Bali, sementara delapan lainnya masih buron.

Kepolisian Daerah Bali berhasil menangkap satu dari sembilan pelaku perampokan dan penculikan terhadap warga negara asing (WNA) asal Ukraina di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Penangkapan yang dilakukan pada Jumat, 31 Januari, ini menyita perhatian publik karena kasus tersebut melibatkan kerugian materiil senilai miliaran rupiah.
Penangkapan di Bandara
Tersangka, berinisial KA (30), warga negara Rusia, diamankan saat hendak terbang ke Dubai. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Ariasandy, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menjelaskan bahwa KA merupakan salah satu dari sembilan tersangka yang dilaporkan korban dalam Laporan Polisi (LP) pada Kamis malam. Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Imigrasi Ngurah Rai dan Polda Bali, setelah itu, KA langsung dibawa ke Mapolda Bali untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Kronologi Perampokan
Peristiwa perampokan itu sendiri terjadi pada 15 Desember 2024. Korban, seorang WNA Ukraina berinisial II, bersama sopirnya, berinisial A, sedang mengendarai mobil BMW putih di Jalan Tundun Penyu Dipal, Kuta Selatan, Badung, Bali. Mereka dihadang oleh dua mobil, Alphard, yang memblokir jalan dari depan dan belakang. Empat orang berpakaian hitam, bertopeng, dan membawa senjata tajam serta api, menyergap mereka.
Korban dan sopirnya dipaksa masuk ke salah satu mobil, tangan mereka diborgol dan kepala ditutup. Mereka dibawa ke sebuah vila di Kuta Selatan. Di vila tersebut, pelaku mengambil paksa ponsel korban dan memaksanya untuk mentransfer aset kripto senilai kurang lebih Rp 3.496.790.194 ke dua akun yang diduga milik para pelaku melalui pemukulan dan intimidasi. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh.
Status Tersangka dan Penyelidikan
Meskipun sudah ditangkap, pihak kepolisian belum dapat memastikan peran KA dalam perampokan tersebut. Penyidik Ditreskrimum Polda Bali masih melakukan pemeriksaan intensif untuk mengungkap keterlibatannya dan peran para pelaku lainnya. Delapan tersangka lain masih dalam pengejaran pihak berwajib.
Kasus Perampokan Kripto
Kasus perampokan ini menambah daftar kasus kejahatan yang melibatkan aset kripto. Nilai kerugian yang signifikan menjadi sorotan utama, menunjukkan betapa pentingnya keamanan transaksi dan aset digital di era modern. Keberhasilan penangkapan KA diharapkan dapat mempermudah pengungkapan kasus ini secara menyeluruh dan memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya para turis asing.
Kesimpulan
Penangkapan satu pelaku perampokan yang melibatkan WNA Ukraina di Bali menunjukkan keseriusan kepolisian dalam menangani kejahatan transnasional. Meskipun masih ada delapan pelaku yang belum tertangkap, penangkapan ini menjadi langkah signifikan dalam mengungkap kasus perampokan kripto yang cukup besar ini dan diharapkan dapat mencegah kasus serupa di masa mendatang.