Polda Bali dan Interpol Buru 8 Perampok WN Ukraina
Polda Bali bekerja sama dengan Interpol memburu delapan pelaku perampokan terhadap warga negara Ukraina, Igor Iermakov, di Bali, setelah satu pelaku asal Rusia ditangkap.
![Polda Bali dan Interpol Buru 8 Perampok WN Ukraina](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230223.627-polda-bali-dan-interpol-buru-8-perampok-wn-ukraina-1.jpg)
Perampokan Brutal di Bali Libatkan Delapan Tersangka
Sebuah kasus perampokan sadis terhadap warga negara Ukraina, Igor Iermakov (48), di Bali tengah menjadi sorotan. Polda Bali, dibantu Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri dan Interpol, kini memburu delapan pelaku yang masih buron. Kejadian yang terjadi pada 15 Desember 2024 ini telah mengakibatkan kerugian material senilai Rp3.496.790.194 bagi korban.
Satu Tersangka Ditangkap, Petunjuk Masih Dicari
Polisi telah berhasil menangkap satu tersangka berinisial KA, warga negara Rusia. Penangkapan KA yang dilakukan saat hendak meninggalkan Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, diharapkan dapat mengungkap identitas dan keberadaan tujuh pelaku lainnya. "Kami koordinasikan dengan Divhubinter Polri dan Interpol jika tersangka meninggalkan Indonesia. Semua masuk target pencarian," ujar Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Ariasandy.
Korban Diadang dan Disandera
Kronologi perampokan bermula saat korban bersama sopirnya, berinisial A, mengendarai mobil BMW putih di Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung. Mereka dihadang dua mobil, Alphard, yang memblokir jalan. Empat orang berpakaian hitam dan bertopeng turun, membawa senjata tajam dan api. Korban dan sopirnya disandera, dibawa ke sebuah vila di Kuta Selatan, dan dipaksa untuk mentransfer aset kripto.
Kerjasama Internasional dan Investigasi Mendalam
Identitas dan kewarganegaraan tujuh pelaku lainnya masih didalami. Polda Bali sebelumnya telah berkoordinasi dengan konsulat masing-masing negara terkait. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil karena para tersangka tak memenuhi panggilan. "Masing-masing sudah kami panggil. Panggilan kedua belum hadir. Maka kami tingkatkan pencarian terhadap delapan orang terlapor," jelas Kombes Ariasandy. Polisi juga masih menyelidiki apakah ada hubungan antara korban dan para pelaku.
Korban Alami Luka-Luka dan Kerugian Besar
Akibat perampokan tersebut, korban mengalami luka di telinga kanan, pergelangan tangan, dan memar di beberapa bagian tubuh. Para pelaku memukul korban dan memaksa transfer aset kripto ke dua akun yang diduga milik mereka. "Mereka memaksa pelapor (korban) memberikan akun Binance untuk mengambil aset kripto," tambah Kombes Ariasandy. Besarnya kerugian materiil korban menjadi motivasi utama polisi dalam memburu para pelaku hingga ke luar negeri.
Penyelidikan Terus Berjalan
Proses penyelidikan masih berlangsung. Polda Bali bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Interpol, untuk memastikan para pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum. Kasus ini menjadi bukti pentingnya kerja sama internasional dalam memberantas kejahatan lintas negara.