Sistem Drainase Buruk Picu Banjir Bandang di Panjang, Bandarlampung
Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, mengungkapkan sistem drainase yang tidak memadai di Pelindo II Regional Panjang menjadi penyebab utama banjir bandang yang melanda wilayah tersebut, mengakibatkan kerugian besar bagi warga.

Banjir bandang menerjang wilayah Panjang, Bandarlampung, menimbulkan kerugian besar bagi warga sekitar. Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, saat meninjau lokasi banjir pada Senin, 21 April, menyatakan bahwa sistem drainase yang buruk di PT Pelindo II Regional Panjang menjadi salah satu faktor penyebab utama bencana ini. Kejadian ini mengakibatkan dampak yang signifikan bagi penduduk setempat, yang sebelumnya belum pernah mengalami banjir separah ini.
Menurut keterangan Wali Kota, penutupan pintu aliran drainase di Pelindo II menjadi faktor kunci yang memperparah situasi. Air tidak dapat mengalir lancar ke muara, sehingga mengakibatkan genangan air yang meluas dan merendam rumah-rumah warga. "Banjir ini juga akibat adanya penutupan pintu aliran drainase di Pelindo, sehingga air tidak dapat sampai ke muara," ungkap Eva Dwiana.
Kesaksian warga Panjang yang terdampak banjir semakin memperkuat pernyataan Wali Kota. Mereka mengungkapkan bahwa penutupan jalur drainase dan pembangunan taman di atasnya menyebabkan air "mantul" dan menggenangi pemukiman warga. Kondisi ini menunjukkan adanya kesalahan perencanaan dan pengelolaan infrastruktur yang berdampak langsung pada keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Peran Pelindo II dalam Bencana Banjir
Pemerintah Kota Bandarlampung telah meminta PT Pelindo II Regional Panjang untuk segera berkoordinasi dalam upaya penanganan banjir dan perbaikan infrastruktur. Sebagai perusahaan milik negara, Pelindo II diharapkan berkontribusi aktif dalam mengatasi masalah ini. Wali Kota Eva Dwiana menekankan pentingnya pelaporan segera jika terdapat hambatan atau kendala dalam sistem drainase agar dapat ditindaklanjuti bersama.
"Sebagai salah satu perusahaan negara, kami ingin Pelindo berkontribusi dalam penanganan banjir dan perbaikan infrastruktur di sekitar wilayah terdampak. Jika ada hambatan atau kendala dalam sistem drainase, kami meminta agar segera dilaporkan agar dapat ditindaklanjuti bersama," tegas Wali Kota.
Manajer Junior Fasilitas PT Pelindo II Regional Panjang, Lingga, mengakui bahwa penutupan pintu drainase tersebut telah berlangsung lama. Pihaknya menyatakan bahwa perbaikan sudah dimulai dari sisi depan pelabuhan, sementara perbaikan di sisi samping yang berdekatan dengan pemukiman warga akan segera dilakukan.
Lingga juga menyatakan kesiapan Pelindo II untuk berkoordinasi dengan Pemkot Bandarlampung dalam menangani banjir. "Dalam waktu dekat akan kami tangani banjir ini. Kami harap banjir ini di Panjang dapat teratasi," ujarnya.
Analisis Sistem Drainase dan Solusi Ke Depan
Kejadian banjir bandang di Panjang ini menyoroti pentingnya perencanaan dan pengelolaan sistem drainase yang baik. Penutupan pintu drainase tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan dan masyarakat sekitar menunjukkan kurangnya koordinasi dan perencanaan yang matang. Perbaikan sistem drainase tidak hanya menjadi tanggung jawab Pelindo II, tetapi juga membutuhkan kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya.
Ke depan, diperlukan kajian yang komprehensif terhadap sistem drainase di wilayah Panjang untuk mencegah terulangnya bencana serupa. Hal ini meliputi pemetaan daerah rawan banjir, peningkatan kapasitas saluran drainase, dan pengembangan sistem peringatan dini banjir. Penting juga untuk melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya mitigasi bencana.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan aspek lingkungan dan keselamatan masyarakat dalam setiap proyek pembangunan. Koordinasi yang baik dan perencanaan yang matang sangat krusial untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang.
Solusi jangka panjang membutuhkan komitmen bersama dari semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan bencana banjir di Panjang dapat diatasi secara efektif dan berkelanjutan.