Pelindo Percepat Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu: Kapal Keruk Baru Segera Beroperasi
PT Pelindo mempercepat pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dengan mendatangkan kapal keruk baru dan meningkatkan koordinasi antar stakeholder, menargetkan peningkatan efisiensi dan aksesibilitas pelabuhan.

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) tengah gencar melakukan pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi pelabuhan yang melayani rute penting, termasuk ke Pulau Enggano. Pengerukan ini melibatkan berbagai alat berat dan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan instansi maritim.
General Manager Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menyatakan bahwa proyek percepatan pengerukan ini melibatkan mendatangkan kapal keruk berkapasitas besar. Kapal ini dijadwalkan beroperasi pada Mei 2025, dan diharapkan mampu meningkatkan signifikan kecepatan pengerukan alur pelabuhan. Hingga 28 April 2025, ribuan kubik pasir telah berhasil diangkat, dan alur pelayaran mulai menunjukkan peningkatan.
Proses pengerukan melibatkan berbagai peralatan, termasuk 3 unit ekskavator, 1 unit kapal keruk Nera 2, 1 unit Wheel Loader, dan 3 unit truk. Keberhasilan uji coba alur pelayaran pada 14 April 2025, ditandai dengan suksesnya KMP Pulo Tello melewati alur, membuktikan kemajuan signifikan dalam proyek ini. KMP Pulo Tello melayani rute penting Bengkulu-Pulau Enggano.
Percepatan Pengerukan dan Dukungan Stakeholder
S. Joko menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini, termasuk Pemerintah Provinsi Bengkulu, KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan), Basarnas, KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai), dan stakeholder lainnya. Kolaborasi yang erat antar stakeholder dinilai sangat krusial untuk memastikan efisiensi dan efektivitas pengerukan.
Pelindo juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bengkulu dan Pulau Enggano. Sebagai bentuk dukungan, Pelindo menyiagakan Kapal Tunda Raflesia untuk membantu penumpang KMP Pulo Tello menuju dan dari kapal. Layanan ini diberikan secara gratis khusus untuk penumpang yang menuju atau datang dari Pulau Enggano.
Kapal Tunda Raflesia akan membantu menjembatani jarak antara titik berlabuh KMP Pulo Tello di luar alur pelayaran utama dengan Pelabuhan Bengkulu. Hal ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang selama proses penyeberangan.
Target Efisiensi dan Kolaborasi
Joko menekankan pentingnya kolaborasi antar stakeholder untuk memastikan pengerukan alur pelabuhan berjalan lancar, tepat waktu, dan efisien. Keberhasilan proyek ini akan berdampak positif pada konektivitas dan perekonomian Bengkulu dan Pulau Enggano.
Dengan kehadiran kapal keruk yang lebih besar dan peningkatan koordinasi, Pelindo optimis dapat menyelesaikan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai dengan hasil yang optimal. Hal ini akan meningkatkan kapasitas dan efisiensi pelabuhan, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Pengerukan alur pelabuhan merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur maritim di Indonesia. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bengkulu dan Pulau Enggano.
Keberhasilan uji coba pelayaran KMP Pulo Tello menjadi bukti nyata dari kemajuan yang dicapai. Hal ini menunjukkan bahwa upaya percepatan pengerukan yang dilakukan oleh Pelindo memberikan hasil yang positif dan menjanjikan.
Kesimpulan
Proyek percepatan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu oleh PT Pelindo menunjukkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan infrastruktur maritim dan konektivitas di wilayah tersebut. Kolaborasi yang kuat dengan berbagai stakeholder menjadi kunci keberhasilan proyek ini, yang diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu dan Pulau Enggano.