Pelindo Solusi Logistik Percepat Arus Barang di Pelabuhan Tanjung Perak dengan Teknologi Canggih
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) meningkatkan efisiensi arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak dan pelabuhan lain di Indonesia melalui solusi teknologi inovatif, termasuk alat pemindai X-ray peti kemas.

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) telah meluncurkan solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kelancaran arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dan pelabuhan lainnya di Indonesia. Inovasi ini diumumkan pada sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (DPW ALFI/ILFA) Jawa Timur pada Selasa, 5 September 2023. Direktur Komersial dan Teknik SPSL, Ruri I. Rachmaputri, menekankan komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan logistik nasional.
Salah satu tantangan utama yang dibahas dalam diskusi tersebut adalah peningkatan efisiensi layanan logistik, termasuk sistem invoicing, optimalisasi penerapan verified gross mass (VGM), solusi kemacetan, dan efisiensi alat pemindai peti kemas. Diskusi juga membahas kesiapan layanan operasional selama Ramadhan dan Idul Fitri untuk memastikan kelancaran arus barang selama periode tersebut. Kolaborasi antar pemangku kepentingan, seperti yang ditekankan oleh Ruri, menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi ini. "Kunci utama meningkatkan efisiensi layanan logistik adalah sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan," ujarnya.
SPSL sendiri tengah mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi canggih untuk mengatasi hambatan tersebut. Salah satu inovasi andalannya adalah pengoperasian alat pemindai peti kemas berbasis teknologi X-ray. Alat ini, menurut Ruri, akan mempercepat proses pemeriksaan, meningkatkan akurasi, dan transparansi, sehingga secara signifikan mendukung kelancaran arus logistik di pelabuhan. Saat ini, alat tersebut sedang dalam tahap commissioning internal di Terminal Peti Kemas Surabaya dan menunggu evaluasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) serta Kementerian Perhubungan.
Teknologi X-Ray dan Dukungan Pemangku Kepentingan
Penerapan teknologi pemindai X-ray ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Dwiyanto Wahyudi, menyambut baik inisiatif SPSL dan menyatakan dukungan penuh terhadap implementasinya. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 109 Tahun 2020 yang mewajibkan tempat penimbunan sementara menyediakan sarana pemindai peti kemas. "Kami mengapresiasi langkah SPSL mempercepat implementasi alat pemindai ini. Kami akan terus mendukung inisiatif ini agar dapat segera dioptimalkan," ujarnya.
Dukungan serupa juga datang dari Ketua DPW ALFI/ILFA Jawa Timur, Sebastian Wibisono, yang menekankan pentingnya melihat manfaat jangka panjang dari investasi teknologi ini. Ia berharap diskusi-diskusi serupa akan terus dilakukan untuk menemukan solusi konkret bagi tantangan logistik di Indonesia. "Kita perlu melihat dari sisi manfaat jangka panjang, bukan hanya dari besaran investasi. Diharapkan diskusi seperti ini terus dilakukan agar tercipta solusi konkret bagi tantangan logistik di Indonesia," katanya.
Kegiatan diskusi tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan kunci di sektor pelabuhan Tanjung Perak, termasuk Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Perak, Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Kepala Balai Karantina Tanjung Perak, Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya, Direktur Operasi PT Terminal Teluk Lamong, dan lebih dari 100 perwakilan perusahaan forwarder anggota ALFI. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing logistik nasional.
Efisiensi dan Transparansi Layanan Logistik
Sebagai subholding Pelindo di bidang logistik, SPSL berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi layanan kepelabuhanan. Modernisasi melalui teknologi seperti alat pemindai X-ray merupakan langkah strategis dalam mendorong efisiensi operasional pelabuhan dan memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasok global. Dengan mempercepat proses pemeriksaan dan memperkuat keamanan, teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing layanan logistik Indonesia di pasar internasional.
Secara keseluruhan, inisiatif SPSL dalam meningkatkan efisiensi arus barang di pelabuhan melalui solusi teknologi merupakan langkah penting dalam pengembangan ekosistem logistik nasional. Kolaborasi yang kuat antara SPSL dan para pemangku kepentingan lainnya akan menjadi kunci keberhasilan upaya ini dalam menciptakan layanan logistik yang lebih terintegrasi, aman, efisien, dan berdaya saing global.