Pembangunan Kawasan Wisata Rano Bungi Sigi Ditarget Rampung Tahun Ini
Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memastikan pembangunan kawasan wisata Rano Bungi di Desa Kabobona, Kecamatan Dolo, akan selesai pada tahun 2025 dan diresmikan pada 19 Februari mendatang, dengan anggaran Rp14 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU)
![Pembangunan Kawasan Wisata Rano Bungi Sigi Ditarget Rampung Tahun Ini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/200044.712-pembangunan-kawasan-wisata-rano-bungi-sigi-ditarget-rampung-tahun-ini-1.jpeg)
Sigi, Sulteng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi memastikan pembangunan kawasan wisata Rano Bungi di Desa Kabobona, Kecamatan Dolo, Sulawesi Tengah akan rampung tahun ini. Proyek ambisius ini menelan anggaran Rp14 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan ditargetkan selesai dalam waktu 140 hari kalender. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta, di Kalukubula, Sabtu lalu.
Target Penyelesaian dan Peresmian
Bupati Irwan Lapatta menjelaskan bahwa pembangunan Rano Bungi direncanakan selesai pada tahun ini, dengan peresmian dan pemberian nama tempat wisata tersebut dijadwalkan pada 19 Februari. Pembangunan yang ditangani langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sigi melalui Bidang Cipta Karya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Fasilitas dan Potensi Ekonomi
Kawasan Rano Bungi dirancang sebagai pusat wisata dan rekreasi keluarga yang modern. Fasilitas yang akan tersedia cukup lengkap, mulai dari gedung pertemuan dan museum, hingga tempat kemping, kolam renang, dan area untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bupati Irwan berharap kawasan ini dapat menjadi magnet ekonomi dan wisata baru di Kabupaten Sigi, khususnya di Kecamatan Dolo. Ia optimistis Rano Bungi akan menjadi mesin penggerak perekonomian lokal, menciptakan peluang ekonomi baru, dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Keberadaan Rano Bungi diharapkan dapat menarik minat wisatawan dari luar Kabupaten Sigi untuk berkunjung dan menikmati fasilitas yang tersedia.
Anggaran dan Sumber Dana
Pembangunan kawasan wisata ini menelan biaya sebesar Rp14 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan berbagai fasilitas yang telah disebutkan sebelumnya, guna memastikan kawasan Rano Bungi terbangun dengan baik dan sesuai dengan rencana. Proses pembangunan yang berlangsung selama 140 hari kalender ini menunjukkan komitmen Pemkab Sigi untuk mewujudkan proyek ini dengan cepat dan efisien.
Proyek Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Lainnya
Selain Rano Bungi, Pemkab Sigi juga telah meresmikan dua ruang terbuka hijau lainnya, yaitu Taman Taiganja di Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, dan Taman Al Asmaul Husna di Desa Binangga, Kecamatan Marawola. Satu kawasan lagi, Taman Likuifaksi di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, masih dalam tahap pembangunan. Keberadaan ruang-ruang terbuka hijau ini menunjukkan perhatian Pemkab Sigi terhadap pengembangan sektor pariwisata dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Kesimpulan
Pembangunan kawasan wisata Rano Bungi di Kabupaten Sigi merupakan proyek strategis yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan sektor pariwisata daerah. Dengan fasilitas yang lengkap dan modern, Rano Bungi berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan di Sulawesi Tengah. Penyelesaian proyek ini sesuai target akan menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Sigi dalam memajukan daerahnya.