Pemkab Banyumas Prioritaskan Desa: 100 Sepeda Motor Operasional Diserahkan
Pemkab Banyumas alihkan anggaran mobil dinas baru Bupati untuk memberikan 100 sepeda motor operasional kepada desa dan kelurahan, guna meningkatkan kinerja pemerintahan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, telah menyerahkan 100 unit sepeda motor operasional kepada 100 pemerintah desa (pemdes) dan kelurahan. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, di Pendopo Si Panji, Purwokerto, pada Kamis, 24 April 2024. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan Pemkab terhadap kinerja pemerintahan di tingkat desa, yang dianggap sebagai ujung tombak pembangunan.
Bupati Sadewo menjelaskan bahwa pengadaan sepeda motor ini merupakan pergeseran anggaran dari pengadaan mobil dinas baru bupati. Beliau secara tegas menyatakan menolak pengadaan mobil dinas baru dan mengusulkan agar anggarannya dialihkan untuk kepentingan yang lebih besar bagi masyarakat. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan bahwa desa merupakan pilar utama pembangunan di Banyumas.
Dengan adanya tambahan kendaraan operasional ini, diharapkan kinerja kepala desa dan perangkat desa akan semakin meningkat. Program ini direncanakan akan berkelanjutan, dengan target seluruh desa dan kelurahan di Banyumas (sebanyak 331) menerima kendaraan operasional baru dalam kurun waktu tiga tahun.
Pemilihan Desa Penerima dan Anggaran yang Digunakan
Proses pemilihan desa penerima kendaraan operasional tahap pertama dilakukan oleh masing-masing camat berdasarkan penilaian kinerja desa. Bupati Sadewo mengakui adanya protes dari beberapa kepala desa yang merasa kinerjanya baik namun belum mendapatkan kendaraan operasional pada tahap ini. Namun, beliau menegaskan bahwa keputusan sepenuhnya berdasarkan usulan camat yang menilai kinerja masing-masing desa secara objektif.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Banyumas, Amrin Ma'ruf, menjelaskan bahwa anggaran pengadaan mobil dinas bupati biasanya di bawah Rp900 juta, tergantung jenis mobil. Mobil dinas yang direncanakan umumnya adalah Toyota Innova Zenix atau Fortuner. Namun, Bupati Sadewo memilih untuk tetap menggunakan mobil dinas lama dan mengalihkan anggaran tersebut untuk kepentingan desa.
Amrin Ma'ruf menambahkan bahwa sebenarnya Pemkab Banyumas telah menganggarkan pengadaan mobil dinas baru untuk Bupati pada tahun 2024. Namun, Bupati Sadewo memutuskan untuk menolak dan mengalihkan anggaran tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen beliau untuk memprioritaskan pembangunan di tingkat desa.
Anggaran dan Realisasi Pengadaan Kendaraan Operasional
Lebih lanjut, Amrin Ma'ruf memaparkan bahwa pada tahun 2024, Pemkab Banyumas telah menganggarkan Belanja Modal Kendaraan Bermotor Beroda Dua senilai Rp3.215.500.000. Dari anggaran tersebut, terealisasi sebesar Rp2.973.630.000 (92,48 persen) untuk pembelian 140 unit sepeda motor operasional. Rinciannya adalah 19 unit untuk dinas/badan, 21 unit untuk kecamatan, 30 unit untuk kelurahan, dan 70 unit untuk pemerintah desa. Jenis sepeda motor disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah.
Penyerahan 100 unit sepeda motor operasional ini merupakan langkah nyata Pemkab Banyumas dalam mendukung kinerja pemerintahan di tingkat desa. Keputusan Bupati Sadewo untuk mengalihkan anggaran mobil dinas baru menjadi bukti komitmen yang tinggi terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa. Dengan adanya kendaraan operasional ini, diharapkan pelayanan kepada masyarakat di desa-desa akan semakin optimal.