Pemkab Batang Desak Perbaikan Jalan Pantura Rusak Parah
Pemerintah Kabupaten Batang resmi mengajukan permohonan perbaikan jalan Pantura yang rusak parah ke Kementerian PUPR, menyusul banyaknya kecelakaan akibat kondisi jalan yang membahayakan.
![Pemkab Batang Desak Perbaikan Jalan Pantura Rusak Parah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/160044.501-pemkab-batang-desak-perbaikan-jalan-pantura-rusak-parah-1.jpg)
Batang, Jawa Tengah, 4 Februari 2025 - Kondisi jalan Pantura di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang rusak parah telah mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang untuk mengambil langkah tegas. Pemkab secara resmi mengajukan permohonan perbaikan jalur nasional vital ini kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Langkah ini diambil setelah koordinasi intensif dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), khususnya PPK 1 dan 2, yang menangani ruas jalan tersebut. Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang, Endro Suryono, mengungkapkan keprihatinan atas kondisi jalan yang membahayakan pengguna jalan.
Permohonan Resmi dan Tembusan
Surat permohonan perbaikan jalan Pantura yang diajukan pada 4 Februari 2025, tidak hanya ditujukan kepada BBPJN. Surat tersebut juga ditembuskan kepada beberapa pihak penting, termasuk Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Komisi V DPR RI, dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkab Batang dalam upaya perbaikan jalan tersebut.
Endro Suryono menambahkan bahwa Pemkab Batang telah berupaya keras mendorong percepatan perbaikan. "Kami berharap dengan adanya surat resmi ini, perbaikan bisa segera dilakukan karena sudah cukup banyak korban kecelakaan akibat kondisi jalan yang rusak," ujarnya. Keinginan Pemkab Batang untuk segera melihat perbaikan jalan ini sangatlah kuat dan beralasan.
Dampak Kerusakan Jalan Pantura
Jalan Pantura Batang-Pekalongan merupakan jalur transportasi utama, baik untuk kendaraan pribadi maupun angkutan logistik. Kerusakan jalan tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga berpotensi menghambat arus lalu lintas dan perekonomian daerah. Kemacetan dan kerusakan barang akibat jalan rusak menjadi dampak nyata yang dirasakan masyarakat.
Endro menjelaskan bahwa Pemkab Batang terus menunggu respon positif dari BBPJN dan PPK 1 dan 2. "Kami berharap ada solusi terbaik agar jalan nasional ini segera diperbaiki untuk keselamatan pengguna jalan," katanya. Namun, ia mengakui kemungkinan adanya kendala pendanaan atau kendala lainnya yang menyebabkan penundaan perbaikan.
Harapan Masyarakat dan Langkah Konkret
Masyarakat Kabupaten Batang dan pengguna jalan lainnya sangat berharap adanya langkah konkret dari pemerintah pusat. Perbaikan jalan Pantura bukan hanya sekadar perbaikan infrastruktur, tetapi juga merupakan kebutuhan mendesak untuk keselamatan dan kelancaran aktivitas ekonomi. Kerusakan jalan yang berlarut-larut menimbulkan kerugian yang signifikan.
Pemkab Batang, melalui pengajuan permohonan resmi ini, menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan perbaikan jalan Pantura. Mereka berharap pemerintah pusat segera merespon dan mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini. Perbaikan jalan yang cepat dan efektif sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat Batang dan pengguna jalan Pantura.
Kesimpulan
Perbaikan jalan Pantura di Kabupaten Batang menjadi isu krusial yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat. Dengan diajukannya permohonan resmi oleh Pemkab Batang, diharapkan proses perbaikan dapat segera dimulai untuk mencegah jatuhnya korban dan kerugian ekonomi yang lebih besar. Langkah ini juga menunjukkan pentingnya koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam pengelolaan infrastruktur jalan nasional.