2000 Ton Aspal Perbaiki Jalan Pantura Batang-Pekalongan yang Rusak Parah
Kementerian PUPR siapkan 2000 ton aspal untuk tambal jalan pantura Batang-Pekalongan yang rusak parah akibat hujan deras dan beban muatan berlebih, sementara solusi permanen berupa rigid beton diusulkan untuk 2026-2027.
Jalan pantura di Kabupaten Batang-Pekalongan, Jawa Tengah, tengah mengalami kerusakan cukup parah. Akibatnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan 2.000 ton aspal untuk perbaikan jalan yang berlubang tersebut. Informasi ini disampaikan langsung oleh Pejabat Pembuat Komitmen 1.2 Provinsi Jawa Tengah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DIY, Christianto Yudha, di Batang, Rabu, 22 November 2023.
Christianto menjelaskan, kerusakan jalan pantura ini semakin memprihatinkan, terutama saat hujan deras. Ia mencatat, bisa muncul hingga 100-200 lubang jalan yang membahayakan pengendara. Untuk mengatasinya, dua tim telah diterjunkan untuk melakukan penambalan jalan.
Penyebab Kerusakan Jalan
Dua faktor utama menjadi penyebab utama kerusakan jalan pantura. Pertama, tingginya curah hujan yang terus menerus menggerus struktur aspal jalan. Kedua, beban muatan kendaraan yang melebihi kapasitas (Over Dimension Over Load/ODOL) yang melintas di jalur tersebut. Aspal yang digunakan untuk menambal jalan hanya bersifat sementara, apalagi jika terus terkena hujan deras.
Solusi Jangka Pendek dan Panjang
Selain masalah curah hujan dan ODOL, ada titik-titik tertentu yang lebih rentan rusak, misalnya di depan Terminal Penundaan. Kondisi tanah di area tersebut dilintasi sumber mata air sehingga tetap basah meskipun sudah diaspal, bahkan semen berkualitas tinggi pun tak mampu bertahan lama. Untuk mengatasi masalah ini secara permanen, Kementerian PUPR mengusulkan proyek rigid beton sepanjang 9,28 kilometer di jalur pantura Batang-Pekalongan, khususnya di titik-titik rawan kerusakan. Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2026-2027.
Imbauan kepada Pengguna Jalan
Sebagai solusi jangka panjang, pemerintah berencana menggunakan rigid beton di titik-titik rawan kerusakan di jalur pantura Batang-Pekalongan. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara di jalur tersebut hingga perbaikan permanen selesai dikerjakan. Perbaikan jalan yang dilakukan saat ini hanya bersifat sementara untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.
Kesimpulan
Kerusakan jalan pantura Batang-Pekalongan menjadi perhatian serius pemerintah. Meskipun 2.000 ton aspal telah disiapkan untuk penambalan sementara, solusi permanen berupa rigid beton tengah diusulkan untuk mengatasi masalah ini secara tuntas. Keselamatan pengguna jalan tetap menjadi prioritas utama hingga perbaikan permanen selesai.