Pemkab Biak Sosialisasikan PSU Pilkada Papua ke Siswa SMA/SMK
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor memberikan sosialisasi pendidikan politik tentang PSU Pilkada Papua kepada siswa SMA/SMK untuk memastikan partisipasi aktif mereka dalam proses demokrasi.

Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, baru-baru ini melaksanakan sosialisasi pendidikan politik terkait Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua kepada ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pemilih pemula tentang tahapan PSU Pilkada Papua yang akan diselenggarakan pada 6 Agustus 2025 mendatang.
Kegiatan yang digelar di Biak, Kamis lalu, ini dipimpin oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Biak Numfor, Katrine Wanma. Wanma menekankan pentingnya pendidikan politik bagi generasi muda agar mereka dapat memahami proses demokrasi dan menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Ia berharap sosialisasi ini dapat memberikan informasi yang komprehensif tentang tahapan PSU Pilkada Papua, sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Sosialisasi ini melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua sebagai narasumber. Kehadiran mereka bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung kepada siswa tentang mekanisme PSU Pilkada, mulai dari tahapan-tahapannya hingga pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi. Hal ini sejalan dengan harapan agar hak suara pemilih pemula dapat tersalurkan dengan baik dan demokratis pada PSU mendatang.
Memahami Tahapan PSU Pilkada Papua
Dalam sosialisasi tersebut, para siswa mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai tahapan PSU Pilkada Papua. Penjelasan detail diberikan oleh KPU dan Bawaslu Provinsi Papua, mulai dari proses persiapan hingga pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara. Para siswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan para narasumber, sehingga diharapkan pemahaman mereka semakin optimal.
Ketua KPU Provinsi Papua, Joey Lawalata, turut hadir dan memberikan motivasi kepada para siswa untuk menggunakan hak pilihnya. Lawalata menekankan pentingnya satu suara dalam proses demokrasi, dan mengajak para siswa untuk berperan aktif dalam menentukan pemimpin daerah mereka. Ia juga memastikan bahwa KPU dan Bawaslu akan menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara PSU Pilkada dengan jujur dan adil.
"Saya harapkan suara dan hak pilihnya harus tersalurkan di bilik suara PSU nanti," ujar Joey Lawalata, menekankan pentingnya partisipasi aktif para pemilih pemula. Ia menambahkan bahwa setiap suara memiliki arti penting dalam menentukan arah pembangunan daerah ke depan. Dengan partisipasi aktif, proses demokrasi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang representatif.
Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya pemahaman akan peraturan dan prosedur yang berlaku selama proses PSU Pilkada. Para siswa diajak untuk memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara dalam menggunakan hak pilih. Hal ini diharapkan dapat mencegah terjadinya pelanggaran dan memastikan proses PSU Pilkada berjalan dengan lancar dan demokratis.
Partisipasi Aktif Pemilih Pemula
Ketua panitia kegiatan, Yustina Wanma, melaporkan bahwa sosialisasi ini diikuti oleh 100 siswa perwakilan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dari berbagai SMA/SMK di Biak Numfor. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Biak Numfor dalam mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam proses demokrasi.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa tidak hanya memahami tahapan PSU Pilkada, tetapi juga termotivasi untuk menggunakan hak pilihnya pada 6 Agustus 2025. Partisipasi aktif pemilih pemula sangat penting untuk keberhasilan pelaksanaan PSU Pilkada dan untuk menjaga demokrasi di Papua.
Sosialisasi ini juga menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Biak Numfor dalam memberikan pendidikan politik kepada generasi muda. Dengan pemahaman yang baik tentang proses demokrasi, diharapkan para siswa dapat menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab di masa depan.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Biak Numfor berharap dapat mencetak generasi muda yang aktif dan bertanggung jawab dalam proses demokrasi, sehingga Pilkada Papua dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang amanah.