Pemkab Cianjur Pastikan Tak Ada Penahanan Ijazah Siswa
Pemerintah Kabupaten Cianjur memastikan tidak ada penahanan ijazah siswa karena masalah administrasi; sekolah diminta aktif menyerahkan ijazah kepada siswa yang belum mengambilnya.

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan tidak ada penahanan ijazah siswa di berbagai jenjang pendidikan. Sekolah diinstruksikan untuk menyerahkan ijazah kepada siswa yang belum mengambilnya, tanpa dipungut biaya tambahan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, pada Rabu, 29 Januari 2024.
Langkah ini merupakan tindak lanjut instruksi Presiden RI. Ruhli menegaskan bahwa semua ijazah siswa harus diserahkan, terlepas dari adanya permasalahan administrasi atau keuangan. Banyak siswa yang belum mengambil ijazah karena berbagai alasan, seperti tidak melanjutkan pendidikan atau memilih bekerja.
Setiap tahunnya, banyak siswa SMP dan SMA sederajat di Cianjur yang belum mengambil ijazah mereka. Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini antara lain siswa memilih bekerja tanpa memerlukan ijazah, atau alasan lain yang bersifat pribadi. Untuk mengatasi hal ini, sekolah diminta melakukan 'jemput bola' dengan mengirimkan ijazah langsung ke alamat alumni dan membuat pengumuman di media sosial resmi sekolah.
Kepala Cabang Dinas Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Nonong Winarni, mendukung upaya percepatan penyerahan ijazah ini. Pihaknya terus mengimbau kepala sekolah untuk segera menyerahkan ijazah kepada siswa atau alumni. Bahkan beberapa SMA/SMK di Cianjur telah menyerahkan ijazah langsung kepada alumni yang belum mengambilnya, dengan berbagai alasan seperti tidak melanjutkan pendidikan tinggi dan memilih bekerja.
Nonong menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan ijazah masih berada di sekolah meliputi belum ditandatanganinya ijazah dan urusan teknis lainnya. Namun, ia memastikan tidak ada masalah administrasi atau keuangan yang menjadi penyebab penahanan ijazah.
Upaya percepatan penyerahan ijazah ini sudah dilakukan sejak lama. Namun, tahun ini, hal tersebut semakin ditekankan melalui surat resmi dari Dinas Pendidikan Jawa Barat yang memerintahkan agar ijazah siswa atau alumni segera diserahkan tanpa syarat.
Intinya, Pemkab Cianjur berkomitmen penuh untuk memastikan semua siswa menerima ijazah mereka. Sekolah didorong untuk proaktif dan memastikan tidak ada hambatan bagi siswa untuk mengakses dokumen penting tersebut. Hal ini tentunya selaras dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh warga negara.